Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 17 Desember 2021: Waktu Tuhan

Lukas dalam Injil hari ini memaparkan silsilah Yesus Kristus. Sejak Abraham sampai Kristus. Total ada 42 keturunan yang terbagi dalam tiga periode.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Renungan Harian Katolik Jumat 17 Desember 2021: Waktu Tuhan (Mat 1:1-17)

Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD

POS-KUPANG.COM - Lukas dalam Injil hari ini memaparkan silsilah Yesus Kristus. Sejak Abraham sampai Kristus. Total ada 42 keturunan yang terbagi dalam tiga periode.

Empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud. Empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel. Empat belas keturunan dari pembuangan Babel sampai Kristus (Luk 1: 17).

Membaca silsilah ini kita berhadapan dengan deretan tokoh-tokoh besar dalam sejarah keselamatan Israel yang hidup sebagai manusia biasa dengan kesalahan besar pula.

Ada juga tokoh dari orang-orang kecil, berdosa dan tidak terpandang dalam struktur sosial.

Hal yang luar biasa adalah tokoh-tokoh dengan “dosa” masing-masing itu selalu menyadari kesalahan, bangkit dari kejatuhan dan bertobat.

Allah menjadi pusat sejarah hidup mereka. Waktu Tuhan adalah saat berbalik kepada-Nya.  

Ada dua pemikiran sederhana saat merenungkan Injil hari ini.

Pertama, silsilah Yesus Kristus membuktikan bahwa Allah masuk dan terlibat dalam sejarah hidup manusia.

Allah tidak berdiam dalam keagungan-Nya yang terasing dari manusia dan sejarah hidupnya.

Allah memasuki waktu dan sejarah hidup manusia. Yang Ilahi terlibat dalam yang profan. Yang Agung tampak dalam yang yang kecil dan biasa.

KetIka Allah masuk dalam waktu yang profan, sesungguhnya Dia menguduskan waktu hidup manusia.

Maka manusia menghidupi waktu yang sakral sepanjang sejarah hidupnya.

Di dalam waktu yang kudus inilah manusia selalu diinsafkan agar bersyukur kepada Tuhan.

Kedua, silsilah ini menghadirkan empat perempuan yang bukan “orang baik-baik.”  

Tamar adalah wanita yang menikah dengan dua saudara laki-laki tanpa mempunyai anak. Tamar melacurkan dirinya dengan bapak mertuanya, Yehuda (Kej 38).

Rahab berprofesi sebagai pelacur (Yos 2-7). Rut adalah keturunan Moab, sebuah bangsa yang dibenci dan dipandang hina (Rut 1-4).

Batsyeba, istri Uria yaitu ibu Salomo (2Sam 11). Dia adalah wanita yang dirayu Daud dan demi mendapatkannya, Daud melakukan kekejian agar Uria terbunuh.

Apa yang kita baca dari masuknya empat wanita dalam silsilah Yesus Kristus?

Allah melaksanakan rencana keselamatan dengan tidak hanya memakai orang saleh dan suci.

Allah juga memakai orang-orang kecil, terbuang dan tidak terpandang dalam struktur sosial untuk mengingatkan kita agar tidak angkuh di atas dunia ini.

Allah hendak bilang pada kita bahwa ukuran Dia bukan hal lahiriah tapi batiniah.

Orang-orang berdosa selalu terbuka terhadap rencana keselamatan Allah. Mereka bertobat dan berbalik kepada Allah.

Hal ini mengingatkan kita akan kata-kata Yesus bahwa pemungut cukai dan para pelacur yang sangat dibenci kaum Farisi dan ahli Turat akan masuk surga terlebih dahulu karena mereka bertobat dan berbalik kepada Allah.

Rahmat Tuhan bekerja pada tempat dan waktu yang tidak kita duga.

Tuhan yang datang kiranya membuat kita lebih terbuka kepada sesama dan semakin peka membaca kuasa rahmat Allah yang memiliki kemampuan tak terduga untuk mengubah apa yang tidak masuk hitungan pikiran manusia menjadi lebih baik dan indah.

Waktu Tuhan itu selalu indah.*

Teks Lengkap Renungan Katolik 17 Desember 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Kejadian 49:2.8-10

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda

Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah, ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel ayahmu.

Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.

Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 72:1-2.3-4b.7-8.17

Refr.: Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.

Atau

Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.

1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.

3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil: PS 953

Refr.: Alleluya, alleluya.

Ayat: O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.

Bacaan Injil: Matius 1:1-17

Silsilah Yesus Kristus, anak Daud

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.

Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram.

Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon.

Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai.

Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.

Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa.

Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia.

Uzia memperanakan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia.

Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia.

Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel.

Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud.

Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada empat keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved