Berita Maumere
Paket Proyek Pinjaman Daerah Mulai Dikerjakan, Bupati Sikka: Tidak Boleh Ada Kerugian Negara
Paket proyek dana pinjaman daerah di Kabupaten Sikka sebesar Rp 216 miliar mulai dikerjakan.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Gordy Donofan
Bupati Sikka pun meminta masyarakat untuk melakukan pengawasan semua item paket proyek yang bersumber dari dana PEN khususnya para camat, lurah dan kepala desa.
“Sistem pengawasan paket proyek ini oleh masyarakat. Saya minta agar camat, lurah, dan kepala desa untuk mengawal pengerjaan proyek. Rekanan harus bekerja secara baik dan profesional,” paparnya.
Sementara Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga meminta penyedia jasa dan pihak yang bertanggungjawab dalam pengerjaan paket proyek agar memanfaatkan waktu dengan baik dan jangan menghabiskan waktu dengan isap rokok atau duduk santai sehingga pengerjaan tepat waktu, dan penyedia jasa harus membayar honor para tukang tepat waktu.
Sementara itu, Kajari Sikka, Dr.Fahmi, S.H,M.H pada kesempatan ini menyebut 6 pihak yang rentan melakukan penyimpangan terkait pengadaan barang dan jasa, yakni Kuasa Pengguna Anggaran, Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia, Pejabat Pengadaan, UKPBJ, pokja, agen pengadaan, dan pihak lainnya (makelar proyek, dll).
Kajari Fahmi meminta para pihak, termasuk penyedia jasa untuk tidak boleh melakukan penyalahgunaan wewenang, dan menjaga kepercayan menuntaskan pekerjaan untuk kepentingan orang banyak.
“Tidak boleh ada penyalahgunaan wewenang. Mari kerja dengan benar,” tegasnya. (adv/dinaskominfosikka/Ris).