Gempa Flores

BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Pasca Gempa Flores

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pasca gempa bermagnitudo 7,5 SR yang mengguncang pulau Flores, NTT, Selasa (14/12/2021) siang.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Sebagian PNS di Flores berlarian ke luar kantor saat gempa bumi berkekuatan 7,5 SR, Selasa 14 Desember 2021 siang. Gempa bumi itu berpotensi terjadinya tsunami, namun BMGK pusat telah mengakhiri peringatan dini tsunami, beberapa jam setelah terjadinya gempa 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com: Frans Krowin

POS-KUPANG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah mengakhiri peringatan bahaya tsunami pasca gempa bermagnitudo 7,5 SR yang mengguncang pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa 14 Desember 2021 siang.

Dengan 'dicabutnya' peringatan dini tsunami tersebut, maka masyarakat diminta untuk kembali ke rumah masing-masing, namun tetap berjaga-jaga apabila terjadi lagi gempa bumi susulan.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D, dalam jumpa pers terkait gempa bumi di Flores-NTT, Selasa (14/12/2021)

Gempa bumi berkekuatan 7,5 SR yang terjadi di wilayah perairan Flores, NTT itu, kata Karnawati, awalnya berpeluang terjadinya tsunami.

Baca juga: Gempa Flores 14 Desember 2021, Pengamatan Muka Air Laut Tsunami Terdeteksi Di Marapokot dan Reo

Oleh karena itu, BMKG mengumumkan adanya potensi tsunami pasca gempa yang bermagnitudo 7,5 SR yang berpusat di perairan Flores tersebut.

Berdasarkan pantauan BMKG di Maumere, Kabupaten Sikka, pasca guncangan dahsyat  tersebut,  permukaan air laut memang sempat naik ke bagian daratan.

Akan tetapi, pergerakan air laut ke darat sangat lambat dan hanya beberapa centimeter saja garis pantai.

“Air laut naik hanya beberapa centimeter dari garis pantai dan bergeraknya sangat lambat,” ujar petugas BMKG Maumere, Kabupaten Sikka, yang ikut dalam zoom meeting tersebut.

Setelah itu, kata petugas tersebut, air laut tak lagi bergerak ke bagian daratan. Sementara itu belum ada data tentang kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.

Atas fakta-fakta itu, Karnawati juga mengatakan, bahwa BMKG telah mengakhiri peringatan dini akan bahaya tsunami yang telah diumumkan jam-jam sebelumnya.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk segera pulang ke rumah dan beraktivitas sebagaimana biasanya.

Namun warga diharapkan tetap memperhatikan kondisi rumah masing-masing. Perhatikan baik-baik keadaan rumah yang ditempati.

Baca juga: Gempa Flores, Potensi Tsunami Masyarakat di Empat Wilayah Ini Diminta Menjauh dari Laut dan Sungai

Apabila ditemukan adanya kerusakan akibat gempa, atau kondisi perumahan tak lagi baik seperti sebelumnya, maka warga diingatkan untuk tetap waspada.

Kewaspadaan itu, katanya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, adanya gempa susulan, atau  terjadinya gempa yang berkekuatan lebih dahsyat dari gempa sebelumnya, serta hal-hal lainnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved