Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Desember 2021: Kenalilah Elia

Orang Yahudi percaya akan akhir zaman dan Tuhan akan datang pada saat itu sebagai Hakim.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Renungan Harian Katolik Sabtu 11 Desember 2021: Kenalilah Elia (Matius 17:10-13)

Oleh: RD. Fransiskus Aliandu

POS-KUPANG.COM - Orang Yahudi percaya akan akhir zaman dan Tuhan akan datang pada saat itu sebagai Hakim.

Namun mereka juga percaya bahwa nabi Elia akan datang kembali di bumi ini tepat menjelang akhir zaman itu, guna memulihkan keadaan yang kacau serta menyiapkan kedatangan Tuhan.

Kepercayaan Yahudi tersebut di atas berlandaskan antara lain pada sebuah nas yang dapat dibaca dalam kitab Maleakhi.

“Sesungguhnya Aku akan mengutus Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dasyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-nya, supaya jangan Aku datang memukul bumi, sehingga musnah” (Mal 4:5-6).

Sebagai seorang Yahudi, Yesus pasti tahu banget apa yang dinubuatkan Maleakhi dan menjadi kepercayaan bangsa-Nya.

Hal ini nyata dalam perkataan-Nya ini, “Memang, Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu" (Mat 17:11).

Yesus pun tahu dan Ia menegaskan bahwa Elia akan datang untuk memperdamaikan manusia dengan Tuhan, memperbaiki hubungan yang mungkin terputus dan rusak.

Tetapi – inilah keberatan Yesus terhadap keyakinan itu –- “Elia sudah datang dalam diri Yohanes Pembaptis” (bdk. Mat 11:14; 17:13). Tetapi apa yang terjadi?

"Orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka" (Mat 17:12). Mereka justru membuatnya menderita (lih. Mrk 6:17-29).

Begitu pun Mesias, yang tak lain adalah diri-Nya, yang datang menyusul “Elia” atau Yohanes Pembaptis.

Tetapi mengapa diri-Nya harus ditolak, dideritakan dan dihinakan oleh mereka?

Tidak jarang kita pun berlaku tak jauh berbeda. Pasti Tuhan pun telah mengutus “Elia” atau “Yohanes Pembaptis” zaman kini kepada kita.

Ada orang yang telah hadir dan menyerukan pertobatan. Apakah kita mengenalnya dan memperlakukannya dengan baik?

Persoalan yang sering terjadi, kita menganggap hanya diri kita sebagai “Elia, Yohanes Pembaptis”. Kita sajalah yang bisa memberi nasihat, arahan, perintah, dan harus didengarkan.

Kita beranggapan hanya diri kita yang dihadirkan untuk meminta bahkan menuntut orang lain bertobat. Kita beranggapan bahwa hanya diri kita yang bisa memulihkan keadaan untuk Tuhan.

Akibatnya, kita sulit menerima orang lain dan mengakui bahwa orang lain pun diutus dan dipakai Tuhan untuk berbuat baik, menyampaikan kabar baik.

Hari-hari hidup kita sesungguhnya adalah saat bersiap diri untuk Tuhan; berbalik dari arah salah dan kembali dari jalan yang bias berlekuk-lekuk; kembali ke jalan Tuhan agar bisa menyambut dan bertemu dengan Tuhan.

Maka fokus kita sebenarnya, bukan hanya melihat diri sendiri, melainkan juga mengenal “Elia atau Yohanes Pembaptis” dan menerima seruannya.

Kita coba membatin kata-kata Tuhan, “Elia sudah datang, tetapi engkau tidak mengenal dia dan memperlakukannya menurut kehendakmu”. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 11 Desember 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Sirakh 48:1-4.9-11

Elia akan datang lagi

Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api.

Perkataannya membakar laksana obor.

Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit.

Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali.

Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu!

Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?

Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi.

Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 80:2ac.3b.15-16.18-19

Refr.: Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.

2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil: Lukas 3:4.6

Refr.: Alleluya, allelya, alleluya

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Matius 17:10-13

Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"

Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu.

Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.

Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved