Timor Leste
Militer Timor Leste Tak Diperhitungkan Dunia, Kini Disebut Kerja Sama dengan Angkatan Laut AS
Militer Timor Leste Tak Diperhitungkan Dunia, Tentara Timor Leste Disebut Kerja Sama dengan Angkatan Laut AS
POS-KUPANG.COM - Timor Leste termasuk salah satu negara termuda di dunia.
Timor Leste resmi merdeka dari Indonesia pada tahun 2002.
Begitu Timor Leste lepas dari Indonesia, negara muda ini membentuk pasukan pertahanannya yang bernama Forças de Defesa de Timor Leste atau Falintil-FDTL, sering juga disingkat sebagai F-FDTL).
F-FDTL yang bertugas untuk mempertahankan dan melindungi Timor Leste didirikan pada Februari 2001.
Baca juga: Timor Leste Punya Harta Karun Minyak yang Berlimpah tapi Masih Nyelundup dari Indonesia
Seperti diketahui, wilayah yang dahulu bernama Timor Timur ini lepas dari Indonesia melalui referendum yang digelar pada 30 Agustus 1999.
Pemungutan suara tersebut menghasilkan keputusan bahwa separuh wilayah di Pulau Timor tersebut lepas dari Indonesia dan menjadi negara merdeka.
Dua dekade berlalu sejak Timor Leste merdeka dan memiliki angkatan bersenjatanya sendiri, tetapi militer negara ini masih belum diperhitungkan dunia untuk bersaing dengan militer negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Misalnya pada daftar peringkat kekuatan militer Asia Tenggara menurut Global Fire Power (GFP), Timor Leste belum masuk dalam daftar tersebut.
Untuk diketahui, dalam daftar tersebut (GFP 2021) Indonesia menduduki peringkat pertama, disusul Vietnam dan Thailand pada peringkat 2 dan 3.
Siapa sangka, meski militernya belum diperhitungkan dunia, Timor Leste kabarnya terlibat kerja sama dengan Armada Terbesar Angkatan Laut AS, ada apa?
Baca juga: Dokumen Kemenlu Selandia Baru Bongkar Ini, Timor Leste Disebut Bisa Jadi Negara Paling Berbahaya
Melansir cpf.navy.mil (7/12/2021), Angkatan Pertahanan Timor-Leste (F-FDTL) dan militer AS bermitra dalam latihan maritim Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) tahunan ke-27, secara virtual, di darat, dan di perairan teritorial sekitar Port Hera , 6 Desember 2021.
Disebut, latihan selama sembilan hari tersebut berfokus pada kemampuan angkatan laut dan darat serta menampilkan evolusi kooperatif yang menyoroti kemampuan AS dan Timor-Leste untuk bekerja sama dalam tujuan memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Tema umum di seluruh rangkaian latihan CARAT adalah pengembangan bersama kemampuan maritim dalam mendukung keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di seluruh Asia Selatan dan Tenggara,” kata Kapten Tom Ogden, komodor, Destroyer Squadron (DESRON) 7.
“Amerika Serikat dan mitra CARAT kami bergantung pada dan memberikan keamanan untuk arus perdagangan bebas yang memungkinkan ekonomi global.
"CARAT adalah demonstrasi dari upaya yang konsisten untuk membangun dan memelihara kemampuan maritim," katanya.