Berita Olahraga

Jonatan Christie Sindir 'Piala Kosong' Thomas Cup, Tanpa Bonus Hanya Diajak Main Bulu Tangkis

Jonatan Christie, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, menyinggung soal bonus bagi tim Piala Thomas Indonesia.Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie,

Editor: Ferry Ndoen
(AFP/GETTY IMAGES/NAOMI BAKER)
Pebulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie, bertanding melawan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, pada laga perdana All England 2021, Rabu (17/3/2021). 

POS KUPANG.COM -  Jonatan Christie, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, menyinggung soal bonus bagi tim Piala Thomas Indonesia.

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, menjdai penentu kemenangan dengan membuat skor Indonesia menang telak 3-0 atas China di partai puncak.

Jonatan Christie mengalahkan wakil China, Li Shi Feng.

Jonatan Christie menyindir pemerintah soal piala kosong.

Baca juga: Heboh, Babak 8 Besar Liga 2: Dua Klub Sultan, RANS CIlegon FC dan Persis Solo Langsung Bertarung

"Terima kasih "Apresiasi"nya. Jadi inget dulu ada di salah satu scene film "King" perkataan tentang "Piala itu isinya kosong" dan ternyata sekarang pun dianggap seperti itu," tulis dia di Twitter.

Makna piala kosong tersebut sesuai dengan konteks ajang Piala Thomas yang tidak dianggap bergengsi.

Menanggapi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, memberikan penjelasan terkait sindiran sekaligus bonus apresiasi. Zainudin Amali menegaskan akan memberikan bonus apresiasi tetapi dia tidak ingin tergesa-gesa memberi keputusan, sebab penggunaan kas negara.

"Saya harus berhati-hati karena ini menyangkut keuangan negara," kata Zainudin Amali dikutip Antara News.

"Saya tidak mau salah ternyata dalam aturan kita tidak cukup jelas (kategori pemberian bonus). Namun kami konsultasi dengan Kemenkeu terkait pemberian bonus ini, akhirnya kami memutuskan tim Piala Thomas akan diberikan bonus."

"Mohon juga kepada publik atas kehati-hatian ini seolah-olah kami tidak ada perhatian, tidak ada apresiasi."

"Mohon pengertiannya karena yang akan diperiksa (BPK) adalah kami di Kemenpora," ujar sang menteri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 1684 tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan, dan Organisasi Olahraga diatur bahwa pemerintah akan memberikan bonus berupa uang atau barang bagi atlet yang memenuhi persyaratan.

Persyaratan yang dimaksud adalah meraih medali pada ajang multievent seperti SEA Games, ASEAN Para Games, Asian Games, Asian Para Games, dan Olimpiade serta Paralimpiade.

Melansir Antara News, ada juga kategori untuk juara kejuaraan dunia maupun kejuaraan asia resmi single event untuk cabang olahraga Olimpiade, serta menjadi juara pada ajang Islamic Solidarity Games atau Asian Beach Games.

Namun aturan tersebut memang belum mengatur secara spesifik kejuaraan single event apa saja yang masuk dalam kategori pemberian bonus pemerintah.

Sumber: Tribun banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved