Breaking News

Berita Pendidikan

Wakil Duta Besar Australia Sambangi Yayasan Citra Bangsa

Yayasan Citra Bina Insan Mandiri atau yang lebih dikenal sebagai Yayasan Citra Bangsa, menerima kunjungan persahabatan dari Wakil Duta Besar Australia

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA/JUMAT/03/12/2021
Pose bersama dalam kunjungan Wakil Duta Besar Australia ke UCB 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yayasan Citra Bina Insan Mandiri atau yang lebih dikenal sebagai Yayasan Citra Bangsa, menerima kunjungan persahabatan dari Wakil Duta Besar Australia di Indonesia, Stephen Scott, didampingi Sekertaris Politik Kedubes Australia Thomas Carr, Kamis (2/12/2021).

Berdasarkan rilis yang diterima, kedua diplomat Australia tersebut disambut dengan tarian Rabeka dari Amarasi oleh siswi-siswi SD Kristen Citra Bangsa dan pengalungan selimut tenun Amarasi oleh Yessy Liyanto, MBI, MDI, dan Rektor Universitas Citra Bangsa Prof. DR. Frans Salesman, SE. M.Kes.

Turut dalam penyambutan, Bendahara Yayasan Lizeth Tiwu, A.Md, Direktur Eksekutif Yayasan DR. Ir. Semuel Littik, M.Sc., MM, para Direktur Yayasan, para Wakil Rektor UCB, para Kepala Sekolah Kristen Citra Bangsa (Playgroup/TK, SD, SMP dan SMA) serta perwakilan guru-guru sekolah-sekolah Citra Bangsa.

Dalam pertemuan tersebut dibahas seputar kerjasama pendidikan antara sekolah dan kampus Citra Bangsa dengan sekolah dan kampus di Australia.  

Scott menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, Australia menutup perbatasannya akibat pandemi Covid-19

“Selama dua tahun terakhir kita di Australia benar-benar melakukan lockdown. Bahkan para diplomat Australia dilarang bepergian. Hal ini menyebabkan pelajar Indonesia termasuk teman-teman pelajar mahasiswa di Citra Bangsa tidak dapat masuk ke Australia,” jelas Scott.  

Kunjungan Scott dimaksudkan untuk menilai situasi di Indonesia Timur guna membangun kembali kerjasama-kerjasama yang pernah terjadi.  

“Kita berharap pada tahun 2022 mendatang, situasi sudah lebih baik dengan catatan lebih dari 80% penduduk Australia dan Indonesia sudah divaksin Covid," kata Scott. 

Salah satu perwakilan Guru Bahasa Inggris SMP Citra Bangsa, Surya Mone Kadja, S.Pd. menyampaikan harapan agar Program BRIDGE dilanjutkan. 

“Sebelumnya ada kerja sama yayasan dengan pemerintah Australia melalui program Brige. Melalui program ini, telah dilaksanakan kunjungan 18 pelajar, Kepala Sekolah dan 2 guru SMPK Citra Bangsa ke Bendella College Melbourne pada tahun 2016. Namun kunjungan balasan dari Bendella College ke Kupang terhalang akibat Covid. Harapannya hal ini bisa dilakukan kembali tahun depan.” pinta Mone. 

Kepala SMPK Citra Bangsa, Ina Ga,S.Th.,M.Pd.K, menyampaikan harapan yang sama.

“Kita amat terbantu dengan program ini sebab hasil kunjungan tahun 2016 ke Bendella College telah kita adopsi dalam manajemen SMPK Citra Bangsa, antara lain belajar secara online sejak 2016, tata kelola kegiatan dan penataan fasilitas pembelajaran. Sampai sekarang kita masih mempertahankan posisi akreditasi A," jelas Ina.

Rektor UCB, Prof. Frans Salesman menyampaikan harapan agar Kedubes Australia membantu proses penguatan kerjasama antara UCB dengan Federal University di Australia dalam pelatihan bidan dan perawat profesional, pertukaran mahasiswa dan dosen.  

“Kita berharap ada pelatihan bagi bidan dan perawat profesional sesuai standar Australia serta ada pertukaran mahasiswa dan dosen. Hal ini sebagai implementasi penerapan kampus merdeka," kata Frans. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved