Berita Manggarai Barat

Menparekraf RI Sandiaga Uno Apresiasi Capaian Vaksinasi di Manggarai Barat

Tentu pencapaian ini tidak seketika beberapa terobosan di samping kita menjalin koordinasi dengan berbagai pihak

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat memantau vaksinasi di Aula SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kamis 2 Desember 2021.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi capaian vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat yang telah mencapai 76.5 persen. 

Hal tersebut disampaikannya usai memantau vaksinasi yang dilakukan di Aula SMAK St Ignatius Loyola Labuan Bajo, Kamis 2 Desember 2021.

"Bisa mencapai target yang alhamdulilah hari ini sudah diatas rata rata, vaksin pertama 76,5 persen dan yang kedua sudah mencapai 38 persen. Oleh karena itu pencapaian vaksin 75,5 ini harus kita apresiasi dan kita buat satu strategi baru agar yang remaja karena mau tatap muka bisa tersentuh vaksin. Itu perintah bapak presiden," katanya.

Sandiaga dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja secara kolektif menyukseskan program vaksinasi, hingga terciptanya pemulihan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Ibu Hamil 9 Bulan di Manggarai Barat Ditandu Hingga Bersalin di Jalan

"Saya ingin kita semua bersatu padu untuk bangkitkan ekonomi. Pak Bupati saya titipkan untuk pastikan agar masyarakat diberikan bantuan terutama yang betul-betul membutuhkan agar program pemulihan bisa berjalan dengan baik," ungkapnya. 

Diakuinya, saat kerja kolektif dilakukan, diharapkan ekonomi akan pulih dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

"Dan pendapatan, penghasilan yang diperlukan dalam saat-saat sulit ini dan saya sudah mengkoordinasikan ke Bu Shana sebagai Dirut Badan Otorita untuk mengkoordinasikan pembukaan kembali destinasi destinasi wisata untuk kesejahteraan masyarakat Labuan Bajo," katanya.

Apresiasi atas pencapaian vaksinasi juga disampaikan Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Budie Arie Setiadi. 

Menurutnya, persentase vaksinasi yang tinggi itu merupakan upaya dan kerja keras pemerintah daerah.
Budie menilai, pelayanan vaksinasi akan diselesaikan dengan baik apabila ada kerja sama antar semua elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, kementerian atau lembaga, dan masyarakat.

"Semoga pelaksanaan vaksinasi dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Rakyat sehat, negara kuat," katanya. 

Sementara itu Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan proses akselerasi vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat merupakan hasil kerja sama dari semua pihak.

"Bagaimana membangun kerja sama dari semua pihak sehingga vaksinasi di kabupaten ini sampai dengan kemarin bisa mencapai 76,5 persen. Tentu pencapaian ini tidak seketika beberapa terobosan di samping kita menjalin koordinasi dengan berbagai pihak," katanya. 

Edistasius Endi mencontohkan, vaksinasi di di daerah itu berjalan dengan cepat, salah satunya yakni Pasar Modal Indonesia yang memberikan bantuan 100.000 dosis vaksin disertai dengan uang lelah untuk para tenaga kesehatan saat hari ulang tahun ke-44 Pasar Modal Indonesia

Lebih lanjut, Edistasius Endi juga menjelaskan, untuk mensukseskan program percepatan vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang berisikan sejumlah sanksi bagi warga target vaksin yang tidak mau divaksin. 

Sanksi ini, lanjut dia, mulai dari sanksi administrasi hingga kepada sanksi tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. 

"Di samping itu kami juga keluarkan surat edaran yang isinya antara lain, bagi rakyat yang tidak mau di vaksin maka anaknya tidak boleh didaftarkan di SD hingga SMA, kemudian tidak diperkenankan untuk mendapatkan BLT dan PKH dan yang ketiga kepengurusan administrasi kependudukan dan perijinan tidak boleh dilayani," katanya. 

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan, pihaknya akan terus mengawal dan mendukung kegiatan vaksinasi hingga mencapai target 100 persen dalam rangka menuju KTT G20 dan mendorong pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat. 

"Sentra vaksinasi ini merupakan kolaborasi apik yang kita lakukan dengan berbagai pihak, dan diharapkan akan terus berjalan hingga nantinya akan memenuhi target sehingga kita akan lebih siap dengan event-event di Labuan Bajo baik nasional maupun internasional, dengan demikian akan mempercepat pemulihan ekonomi pariwisata," kata Shana. 

Dalam kegiatan tersebut, Kemenparekraf menyiapkan sebanyak 392 dosis vaksin jenis Moderna bagi warga untuk dosis 1 dan dosis 2, sebanyak 200 vaksin jenis Sinovac hanya untuk dosis 2 dan sebanyak 708 dosis vaksin jenis Aztrazeneca sebanyak 708 dosis. 

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Manggarai Barat per 1 Desember 2021, capaian vaksinasi Covid-19 dosis satu di Manggarai Barat sebesar 76,5 persen atau telah menyasar 155.094 jiwa dari target sasaran vaksinasi sebanyak 202.827 jiwa.

Lebih lanjut, capaian vaksinasi dosis dua sebesar 35,4 persen atau menyasar 71.857 jiwa dari target sasaran vaksinasi 155.094 jiwa.(*)

Berita Manggarai Barat Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved