KKB Papua
KKB Papua Klaim Bakar Bangunan Perusahaan Kayu di Maybrat, Kepolisian Bantah, Begini Faktanya
Benarkah Kelompok Kriminal Bersenajata alias KKB Papua melakukan teror pembakaran bangunan perusahaan kayu di Maybrat?
KKB Papua Klaim Bakar Bangunan Perusahaan Kayu di Maybrat, Kepolisian Bantah, Begini Faktanya
POS-KUPANG.COM, MAYBRAT - Benarkah Kelompok Kriminal Bersenajata alias KKB Papua melakukan teror pembakaran bangunan perusahaan kayu di Maybrat?
Pihak KKB Papua mengklaim melakukannya, sementara pihak kepolisian membantahnya
Fakta di lapangan memang terjadi kebakaran camp perusahaan kayu Log, PT Bangun Kayu Irian di Distrik Kamundan, Kabupaten Maybrat.
Sejumlah bangunan kantor, barak pegawai, alat berat dan kendaraan roda empat turut dibakar.
Komandan Operasi Kodap VI Sorong Raya Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Arnoldus Kocu mengklaim telah melakukan pembakaran tersbut.
Dalam video yang tersebar terlihat Arnoldus Kocu memberikan penjelasan terkait pembakaran tempat tersebut.
Selain Arnoldus Kocu, tampak lima orang yang diduga merupakan bagian dari geriliyawan militan KNPB wilayah Maybrat.
Mereka tampak membawa sejumlah senjata api rakitan dan golok.
"Perusahan yang selama ini beroperasi di Sungai Kamundang PT Bangun Kayu Irian, kami TPNPB melakukan pembakaran," ujar Arnoldus Kocu melalui video rilis yang dikirim Jubir Seby Sambom, Kamis 2 Desember 2021.
Dalam insiden tersebut, mereka mengklaim membakar kantor perusahaan, gudang, satu unit kendaraan Hartop, satu unit ekskavator, satu unit dozer, dan satu unit genset perusahaan.
"Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apa pun yang beroperasi di Tanah Papua," ucapnya.
Arnoldus menyebut pemilik perusahaan adalah anggota TNI.
"Kami bakar perusahaan ini karena pemilik perusahaan adalah seorang TNI," tuturnya.
"Kami terima laporan dari PIS TPNPB yang kerja di perusahaan ini dan kami menolak 100 persen tidak boleh masuk lagi," ungkapnya.
Polda Papua Barat Beri Bantahan
Juru Bicara Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kamis 2 Desember 2021 mengatakan, masih menunggu data laporan terkait kejadian tersebut.
"Ia, lagi saya ambil datanya," ungkap Adam Erwindi singkat.
Sementara pihak Polda Papua Barat memberikan bantahan.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, informasi mengenai kejadian tersebut diperoleh dari Kapolres Sorong Selatan.
Saat ini, pihaknya juga telah mengirimkan tim ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Di sana petugas melakukan konfirmasi kepada pemilik perusahaan dan benar ada satu kamp dan mobil yang dibakar," ujar Adam kepada sejumlah awak media, Kamis 2 Desember 2021.
Dijelaskan Adam, kejadian tersebut terjadi pada Rabu 1 Desember 2021, sekira pukul 17.00 WIT.
"Pelaku yang membakar perusahaan itu adalah karyawannya sendiri karena sakit hati lantaran ingin dikeluarkan," tutur Adam.
"Jadi ada video yang tersebar bahwa pelakunya dari militan KNPB, itu tidak benar."
"Dia (KNPB) datang setelah pembakaran itu sudah terjadi. Jadi dia hanya mengklaim dan diviralkan," ucapnya.
Sehingga, seolah-olah yang mengakibatkan kebakaran adalah para militan KNPB itu.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pencarian para pelaku yang membakar perusahaan tersebut.
"Termasuk yang ada dalam video dan membawa senjata rakitan itu akan kita cari," tegas Adam.
"Kita sudah tahu nama-nama mereka yang ada di dalam video," pungkasnya. (*)
Sumber: sindonews.com/tribunpapuabarat.com