Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 1 Desember 2021: Yesus Peduli

Kitab Suci selalu memberi kesaksian bagaimana Yesus sungguh a man for others, a man of compassion, an abundant giver.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik Rabu 1 Desember 2021: Yesus Peduli (Mat 15:29-37)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Kitab Suci selalu memberi kesaksian bagaimana Yesus sungguh a man for others, a man of compassion, an abundant giver.

Hati Yesus terarah pada kemalangan orang. Ia menolong pada waktunya dan selalu secara melimpah.

Beda dengan para rasul Yesus. Mereka cenderung mulai dengan ragu, khawatir dan selalu memakai perhitungan manusiawi.

Mereka terlalu bersandar pada kemampuan sendiri.

Inilah yang membuat mereka pesimis, skeptis, lalu malah tertutup pada rahmat yang ada di genggaman mereka.

Yesus peduli. Ia menjadi wajah Allah yang memelihara, yang peduli, yang memberi.

Ia memberi secara melimpah. Memuaskan. 7 bakul penuh. 7 itu angka penuh, angka yang sempurna.

Masa adven bisa menjadi masa menghitung-hitung berkat Tuhan sepanjang tahun liturgis yang lalu sekaligus mensyukurinya.

Masa Adven menjadi undangan untuk berbagi berkat secara melimpah. Masa Adven mengundang kita lebih rajin menerima pemeliharaan rohani Tuhan lewat Ekaristi, dari meja sabda dan meja kurban Yesus.

Masa Adven menjadi kesempatan untuk lebih berani memberi diri untuk Tuhan dan sesama.

Dalam cerita Injil Sinoptik, Yesus mengambil, memberkati, memecahkan dan memberikan roti. Tanda cinta Yesus yang agung ini, menjadi peringatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Kita kenal A B C:

- Awalilah dengan apa yang ada.

- Bagikanlah dengan penuh sukacita.

- Cinta Tuhan yang akan menyempurnakannya.

Setiap kita sudah punya 5 roti:

- 5 jari tangan
- 5 jari kaki
- 5 indra

2 ikan:

- 2 mata
- 2 tangan
- 2 kaki
- 2 telinga.

Dalam Tuhan, yang biasa jadi luar biasa, yang kecil jadi besar, yang sederhana jadi penuh makna. Dalam nama Yesus, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, bukan?

Hari ini Gereja memperingati Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan Martir Indonesia. Dionisius putra sulung dari 10 bersaudara.

Ayahnya berprofesi sebagai dokter dan nahkoda kapal. Dionisius tumbuh dalam keluarga yang saleh, rendah hati, iman yang teguh dan siap sedia berkorban.

Bruder Redemptus merupakan Bruder Karmelit. Ia menjadi mantan serdadu Portugis yang ditugaskan di Goa. Ia berasal dari keluarga petani miskin yang memeluk erat tradisi Kristiani.

Dionisius dan Redemptus adalah dua orang profesional dalam karya pelayaran dan militer. Namun pada akhirnya mereka berganti haluan dan hidup membiara sebagai Karmelit.

Keduanya nati sebagai martir di Aceh. Mereka dibunuh oleh tentara kerajaan Aceh pada zaman Sultan Iskandar Tani karena iman mereka akan Kristus.

Tuhan Yesus, Engkau memberi tanpa batas, penuh dan melimpah. Berikanlah kami kebahagiaan dalam memberi lebih daripada dalam menerima.

Beato Dionisius dan Redemptus, doakanlah kami. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 1 Desember 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Yesaya 25:6-10a

Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang

Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar.

Suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya.

Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa.

Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang.

Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya.

Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita.

Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya!

Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 23:1-3a.3b-4.5.6;2/2

Refr.: Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku

1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.

3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.

4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr.: Alleluya

Ayat: Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Bacaan Injil: Matius 15:29-37

Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti

Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ.

Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya.

Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.

Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.

Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.”

Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?”

Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.”

Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.

Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu.

Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid.

Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak.

Mereka semuanya makan sampai kenyang.

Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved