Tips sehat
Gampang Lapar, Sering Buang Air Kecil dan Gampang Haus, Waspada Bisa Jadi Gejala Penyakit Diabetes
Gampang lapar, sering buang air kecil dan gampang haus, waspada bisa jadi Gejala Penyakit Diabetes
Produksi sitokin yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di tubuh. Nah, reaksi peradangan inilah yang menyebabkan kulit kering, gatal, dan pecah-pecah.
Gejala diabetes lainnya yang dapat dilihat pada kulit juga munculnya bercak hitam. Ini terjadi karena produksi pigmen berlebihan karena kadar insulin yang tinggi pada pasien diabetes. Perubahan bisanya ditandai dengan kulit yang berubah menggelap, bersisik hingga muncul keriput.
6. Luka yang susah sembuh
Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes. Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah sehingga menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.
Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh.
Nah, hal inilah yang membuat sel-sel tubuh kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak. Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat.
Selain itu, gejala kencing manis ini juga diperparah dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Kadar gula darah yang terlampau tinggi pada pasien diabetes membuat sel-sel tubuh yang bertugas untuk menjaga sistem imun melemah. Akibatnya, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati.
Penglihatan Anda memang akan terus mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Namun, jika Anda sering mengeluhkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, buram, atau keruh sejak usia muda, Anda harus waspada akan gejala diabetes.
Tingginya glukosa darah para diabetesi dapat menyebabkan kerusakan saraf serta perdarahan di pembuluh darah mata. Dalam kasus yang parah, gangguan penglihatan akibat diabetes juga bisa menyebabkan katarak, glaukoma bahkan kebutaan permanen.
8. Kesemutan
Gejala diabetes lain yang umum terjadi adalah kesemutan, kebas, atau sensasi dingin menggelitik pada kaki. Selain itu, diabetes juga bisa ditunjukkan dengan ciri-ciri mudahnya terjadi pembengkakan pada kaki dan tangan.
Memang, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kesemutan. Namun, dalam banyak kasus, kesemutan di tangan maupun kaki yang berlangsung lama dan berulang bisa jadi gejala kerusakan saraf akibat penyakit sistemik seperti diabetes.
Sekitar 2 dari 3 orang yang terkena kencing manis mengalami gejala ini karena adanya kerusakan saraf, baik ringan hingga parah.
Dalam istilah medis, munculnya gejala diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf ini disebut dengan neuropati perifer. Seiring waktu, gejala neuropati perifer pada pasien diabetes dapat memburuk, mengakibatkan penurunan gerak, bahkan kecacatan.
Gejala seperti ini biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami penyakit gula selama 5 tahun atau lebih.
9. Lemas dan sakit kepala
Penderita diabetes tahap awal biasanya mengeluhkan gejala sakit kepala, badan terasa lemas, dan tidak bertenaga. Ada dua alasan terkuat yang bisa menyebabkan munculnya ciri-ciri diabetes ini, yaitu kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah (hipoglikemia).
Selain karena ketidakseimbangan kadar glukosa darah dalam tubuh seseorang, gejala diabetes juga bisa muncul karena insulin dalam tubuh tidak bekerja efektif atau tidak dihasilkan secara cukup.
Insulin sendiri diperlukan untuk mengangkut glukosa dari darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Ketika pankreas tidak bisa menghasilkan insulin dengan cukup atau insulin yang dihasilkan tidak bisa bekerja secara efektif, artinya gula dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh.
Akibatnya, sel-sel tubuh tidak menerima asupan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya secara optimal, Anda pun merasa lemas, lesu, dan tidak bertenaga. Biasanya gejala kencing manis ini akan muncul beberapa saat setelah makan.
10. Infeksi jamur atau bakteri
Ciri-ciri diabetes lain yang bisa Anda waspadai adalah rentan terkena berbagai jenis infeksi. Tidak hanya infeksi bakteri dari luka yang susah sembuh, tapi juga infeksi jamur.
Pada wanita, gejala diabetes bisa diawali dengan infeksi jamur pada vagina. Gejalanya bisa meliputi gatal, nyeri, keputihan, dan rasa sakit saat berhubungan seks. Infeksi vagina ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur candida.
Penyebabnya adalah kadar glukosa darah yang relatif tinggi menghambat respon sistem imun untuk melawan berbagai bakteri dan jamur penyebab penyakit.
Bagi kuman dan bakteri, kadar gula yang tinggi memberikan keuntungan karena meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat. Kuman-kuman ini mendapatkan energi tambahan untuk menyerang tubuh lebih mudah dan menimbulkan gejala diabetes.
11. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Dalam kasus diabetes, setiap orang bisa mengalami gejala yang bervariasi. Secara garis besar pun tidak ada perbedaan yang mendasar antara gejala diabetes pada wanita dan pria. Akan tetapi, terdapat gejala khas diabetes yang hanya terjadi pada wanita.
Ciri-ciri wanita yang memiliki kencing manis mirip dengan penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kelainan ini terjadi ketika kelenjar adrenal menghasilkan hormon pria yang lebih tinggi (hiperandrogenisme) akibat terjadinya resistansi insulin yang merupakan penyebab diabetes.
Tanda-tanda Anda mengidap sindrom ovarium polikistik meliputi jadwal menstruasi yang tidak teratur, berat badan bertambah, jerawat, dan bahkan merasa depresi. Sindrom ini juga dapat menyebabkan ketidaksuburan serta peningkatan kadar gula darah.
12. Gusi merah dan bengkak
Ciri-ciri diabetes lainnya juga bisa ditandai masalah gusi dan gigi. Mulut adalah pintu utama masuknya makanan ke dalam tubuh. Mulut menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.
Pada orang sehat, sistem kekebalan tubuh akan mudah melawan bakteri di mulut. Namun, orang yang diabetes akan lebih rentan terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya lebih lemah. Akibatnya, pertumbuhan bakteri menjadi lebih pesat dan menyebabkan infeksi gusi.
Batasan Kadar Gula Darah yang Normal Dalam Tubuh
Batas Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh
Menjaga kadar gula darah agar tetap berada dalam batas normal sangatlah penting. Ini merupakan kunci utama dari pencegahan diabetes melitus bagi orang yang sehat serta pengobatan bagi orang-orang yang telah terdiagnosis dengan penyakit ini. Berikut ini merupakan informasi seputar gula darah mulai dari nilai atau batasan normal, pemeriksaan, dan cara menjaga kadar gula darah tetap normal. Gula […]
Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD • 14/10/2021
Jika Anda mengalami gejala seperti di atas apalagi telah berlangsung cukup sering selama beberapa waktu, segeralah cek kadar gula darah Anda. Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan secara mandiri atau melakukan diagnosis diabetes melitus secara langsung dengan berkonsultasi ke dokter. Gula darah yang tinggi merupakan salah satu ciri-ciri dari penyakit diabetes atau kencing manis ini.
Anda perlu segera menjalani pengobatan diabetes ataupun perubahan gaya hidup sehat untuk mengendalikan gula darah. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari komplikasi.(*)
Berita terkait Diabetes
