Berita Kota Kupang

Begini Pengakuan Sopir Angkot di Kota Kupang Setelah Kenaikan Tarif 

Makanya tarif baru-baru perhubungan kasih keluar 3 ribu dan 4 ribu, itu dalam kota, luar kota belum keluar

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/IRFAN HOI
Angkutan Kota di Kota Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Kupang mengaku pendapatannya sedikit membaik pasca kenaikan tarif angkot.

Kenaikan tarif itu seiring kenaikan dan peralihan bahan bakar minyak (BBM) dari premium ke pertalite khusus.

Rojer (31) salah seorang sopir angkot di Kota Kupang menyebut dalam sehari dirinya bisa mendapat pemasukan hingga Rp 500 ribu.

Jika dibanding pada sebelumnya, pemasukan hanya berkisar di antara 2-3 ratus per hari.

"Sekarang ini sudah agak bae, itu kotor tu. Diluar bensin paling 250-300 ribu. Itu sudah diluar bensin tu," katanya dalam dialeg Kupang, Rabu 23 November 2021.

Baca juga: Sekda Kota Kupang Minta Masyarakat Bisa Pahami Kenaikan Tarif Angkot

Dia menjelaskan kenaikan tarif itu baru berlaku pada 8 November 2021 lalu setelah adanya aksi mogok sopir angkot di Kota Kupang. Rojer mengaku sebelum kenaikan tarif sopir hanya bisa mendapat keuntungan bersih dibawa 200 ribu, pasalnya, sopir harus mengisi BBM.

"Minyak biasa 120, isi PLK langsung 180-200 ribu. Makanya tarif baru-baru perhubungan kasih keluar 3 ribu dan 4 ribu, itu dalam kota, luar kota belum keluar," ujarnya.

Sekali jalan, Rojer mengaku angkotnya bisa mengangkut 10-14 penumpang. Jam operasi dimulai sejak pukul 06.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA.

Rojer menyebut dengan kenaikan tarif angkot ini setidaknya bisa membuatnya lega. Disebutkannya, ia bersama sopir lainnya tidak menuntut lebih kepada pemerintah. Kenaikan tarif angkot baginya sudah lebih dari cukup.

Baca juga: Waspada, 7 Kelurahan di Kota Kupang Endemis Demam Berdarah Dengue, Kenali Gejala DBD Sejak Dini

Saat ini, menurutnya penumpang juga sudah mengetahui tarif kenaikan angkot itu sehingga pihaknya dan penumpang sudah saling mengetahui dengan tarif angkot yang ditetapkan.

Sopir lainnya, Alfida (22) mengaku angkot di jalur Tenau saat ini belum ada kenaikan. Meski demikian, Alfida menyebut ada penumpang yang membayar tarif sesuai dengan angkot dalam Kota.

Dia meminta pemerintah agar bisa menaikan tarif angkot menyusul pendapatan yang ia peroleh tidak sebanding dengan pengeluaran untuk kebutuhan BBM dan perawatan angkot.

Dengan tidak ada aturan ini, menurutnya pihaknya tidak bisa sewenang-wenang menaikan tarif angkot. Alfida menaruh harapan di pemerintah setempat agar bisa menaikan harga tarif angkot.

Baca juga: Tujuh Kelurahan di Kota Kupang Endemis Demam Berdarah Dengue

Untuk diketahui tarif angkot dalam Kota sendiri telah naik. Pelajar/Mahasiswa  semula tarifnya Rp 2000 menjadi Rp 3000, dan orang dewasa semula Rp 3000 menjadi Rp 4000.

Sementara itu, jalur lintasan dan ketentuan tarif diatur oleh kepalan daerah setempat di tiap Kabupaten/Kota melalui surat keputusan. (*)

Berita Kota Kupang Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved