Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 24 November 2021: Kamu Akan Dibenci Semua Orang Oleh Karena Nama-Ku
Kebanyakan kita pasti akan rasa terpesona mengagumi orasi politik mendiang Presiden Soekarno.
Renungan Harian Katolik Rabu 24 November 2021: Kamu Akan Dibenci Semua Orang Oleh Karena Nama-Ku (Daniel 5: 1- 6, 13 - 14, 23-28; Lk 21: 12-19)
Peringatan Santo Andreas Dung Lac, Imam dan Kawan-kawan Martir Vietnam (Abad XIX).
POS-KUPANG.COM - Kebanyakan kita pasti akan rasa terpesona mengagumi orasi politik mendiang Presiden Soekarno. Sebab kata-katanya hidup, bersemangat dan menarik simpati banyak orang.
Pidato tanggal 17 Agustus 1966 di hari ultah ke-21 Kemerdekaan RI dianggap pidato terakhir yang membekas sampai kini.
Semboyaan terkenal adalah JASMERAH, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Baginya betapa penting revolusi perjuangan sebagai tonggak sejarah bangsa. Semua yang dilewati itu punya kenangan tersendiri buat kita generasi penerus.
Agaknya masih tersimpan di benak Nabi Daniel sejarah bangsa Israel. Baginya segala sesuatu terletak di tangan Tuhan karena dituntun oleh penyertaan Tuhan.
Barangsiapa tidak mematuhi-Nya ibarat orang membangun di atas pasir.
Dalam perjamuan bergengsi di hadapan ribuan orang, mereka pergunakan perkakas emas dan perak.
Semua itu adalah hasil rampasan Nebukadnezar di Bait Allah.
Kelakuan mereka sungguh jauh dari Tuhan karena memuja dewa-dewi.
Ketika tampak tulisan gaib di dinding, Raja menjadi lemah dan pucat pasi.
Bunyi tulisan di dinding itu mengganggu ketenangan hati baginda raja: Mene' Mene' Tekel' Ufarsin.
Adapun makna kata-kata itu sebagai berikut. Mene' artinya: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri.
Tekel' artinya tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.
Ufarsin artinya kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia. Karena serakah, maka di malam itu juga Belsyazar mati terbunuh.
Gereja hari ini memperingati Santo Andreas Dung Lac, imam dan kawan-kawannya, para martir Vietnam.
Mereka hidup pada abad 18 dan 19 dan berusaha menjadi penginjil bagi bangsa-bangsa di timur jauh atau Vietnam sekarang.
Ada 117 martir, di antaranya ada 8 uskup, 50 imam dan 59 awam. Mereka digelari kudus thn 1988 oleh Bapa Suci Paus Yohanes Paulus II.
Yesus menyadarkan kita pengikut-Nya bahwa Jalan Salib adalah harga mati. Tak ada pilihan lain selain butuh pengorbanan yang besar.
Menyusuri jalan itu, orang akan berhadapan dengan perseteruan dan pertentangan.
Orang yang benar jalan hidupnya bisa disalahkan, sebaliknya yang salah dibenarkan.
Malahan tak ada kedamaian dan rasa aman dalam rumah.
Situasinya akan semakin parah bila dibayangi ancaman dan pembunuhan.
Akan tetapi, jika orang tetap sadar dan setia mengandalkan Kristus, maka mereka tetap bertahan di tengah kesulitan.
Persoalan, apakah kita setia dan teguh memikul salib sesuai kebenaran iman kita?
Salam sehat di hari Rabu untuk semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 24 November 2021:

Bacaan Pertama: Daniel 5:1-6.13-14.16-17.23-28
Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding
Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya; seribu orang jumlahnya.
Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur.
Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem.
Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu.
Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem.
Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu.
Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian.
Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda?
Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa.
Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan.
Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.”
Kemudian Daniel menjawab raja, “Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja!
Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya.
Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku.
Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu.
Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui.
Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku.
Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, ‘Mene, mene, tekel, urfasin’.
Dan beginilah makna perkataan itu, ‘Mene’ artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri.
‘Tekel’ artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; ‘Urfasin’, kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Daniel 3:62-67
Refr.: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
1. Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan
2. Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit
3. Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun
4. Pujilah Tuhan, hai segala angin
5. Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik
6. Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan
Bait Pengantar Injil: Wahyu 2:10c
Refr.: Alleluya
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Bacaan Injil: Lukas 21:12-19
Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang, tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya.
Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang.
Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya