Berita Nasional

Sosok Ini Optimis Ahok Bisa Berantas Mafia BBM

Berantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bitung dan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Editor: Gordy Donofan
Istimewa
Ramlan Ifran sekretaris ALFI – ILFA Sulut yang juga anggota DPRD Kota Bitung saat menerima kartu nama dari Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok Komisaris Utama Pertamina. 

POS-KUPANG.COM – Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengunjungi Kota Bitung dan Sulut.

Berantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bitung dan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Inilah harapan dan permintaan Ramlan Ifran anggota DPRD Bitung dari Nasdem yang juga  sekretaris Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) Indonesian Logistic Forwarder Assosiation (ILFA) Sulawesi Utara.

Harapan itu dia utarakan pasca melakukan pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Komisaris Utama Pertamina, di ruang kerjanya di PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Terminal BBM Bitung, Senin (22/11/2021).

“Berantas pamain nakal dan mafia-mafia. Pak Ahok paling alergi dengan ini dan suka berantas mereka,” tegas Ramlan Ifran, Senin (22/11/2021) malam.

Baca juga: Pernyataan Keras Jokowi ke BUMN,Sebut PLN dan Pertamina Butuh CEO Berani, Nasib Ahok?

Menurutnya saat ini harga BBM Solar biasa Rp 5.150 per liter, solar Industri Rp 14 ribu selisihanya sangat besar sehingga medatangkan dan membuat orang terbius bermain BBM solar. 

"Sehingga menggambil jatah atau yang harusnya di terima oleh para sopir logistik," terang dia.

Ramlan Ifran yang juga personil Komisi III DPRD Bitung yakin dan percaya masalah BBM bisa ditangani dengan baik oleh BTP alias Ahok karena sosok tersebut ternyata memiliki besic studi di bidang migas.

Kepada Ramlan Ifran dan Maurits Mantiri, BTP tak segan memberikan kartu nama untuk melakukan koordinasi dan komunikasi terkait apa-apa saja yang nantinya terjadi di Pertamina, bisa langsung menghubunginya agar supaya bisa termonitor.

“Pak Ahok tidak mau masyarakat Kota Bitung dan Sulut terkendala dengan masalah kelangkaan solar dan BBM jenis lainnya,” tambahnya.

Lanjutnya menjelaskan, untuk kelangkaan solar tergantung kuota dari BPH Migas.

Pemkot Bitung sudah menyurat ke gubernur, karena hanya gubernur yang berhak melayangkan surat penambagan kuota solar dan BBM jenis lainnya ke BPH Migas.

Kepada BTP alias Ahok, lewat surat itu Maurits Mantiri titipkan agar jangan sampai kuota berkurang dari yang diusulkan.

Karena pihaknya optimis pasca pandemic Covid 19 pertembuhan perekonomian dan geliatnya, akan meningkat di Kota Bitung apalagi Bitung sebagai kota industry.

“Tak hanya itu Pak walikota juga, akan berkomunikasi dengan Menteri Kelautan dan perikanan. Terkait perizinan kapal tangkap ikan, jangan saat perekonomian dan industri di Bitung bergeliat pasokan ikan tidak ada untuk industry perikanan di Bitung,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved