Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 19 November 2021: Skala Prioritas
Biasanya pada waktu paska, banyak peziarah dari luar Yerusalem yang berbondong-bondong datang untuk merayakan paska di Bait Allah.
Renungan Harian Katolik Jumat 19 November 2021: Skala Prioritas (Luk 19: 45-48)
Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD
POS-KUPANG.COM - “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa, tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Luk 19: 46).
Biasanya pada waktu paska, banyak peziarah dari luar Yerusalem yang berbondong-bondong datang untuk merayakan paska di Bait Allah.
Mereka adalah orang Yahudi dari Galilea maupun diaspora atau yang tinggal di luar Palestina.
Umumnya mereka berjalan dalam rombongan karena banyak gangguan selama dalam perjalanan seperti perampokan, perampasan dan tindak kejahatan lainnya.
Orang banyak yang berjalan bersama-sama dalam rombongan tentu menjadi ancaman sangat serius bagi perampok yang memiliki niat jahat.
Dia akan berpikir dua kali untuk mengekspresikan kejahatannya. Bisa-bisa dia akan menjadi korban “perampokan” dari massa.
Para peziarah yang berjalan dalam rombongan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan melelahkan.
Mereka semua berjalan kaki. Mereka tidak mungkin membawa hewan kurban dari tempat tinggal mereka.
Hanya uang yang dibawa yaitu mata uang asing yang dipakai di daerah mereka.
Di Yerusalem mereka membeli hewan kurban yang disediakan.
Tapi karena mata uang yang dibawa adalah mata uang asing, maka harus ditukar dengan mata uang yang berlaku di Bait Allah yaitu sekel. Itulah sebabnya ada penukar-penukar uang di Bait Allah.
Tuhan menegur semua orang yang berdagang di Bait Allah dengan sangat tajam.
Suara orang-orang yang berdagang sangat keras sehingga merusak kekhusyukan para peziarah yang sedang berdoa.