Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 15 November 2021: Iman Melawan Pembungkaman

Peristiwa ini terjadi saat Yesus dan murid-murid-Nya melintasi kota itu terakhir kalinya sebelum tiba di Yerusalem, dimana Yesus akan mati disalibkan.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Gereja mestinya menjadi gerbang keselamatan bagi semua orang, teristimewa kaum wong cilik.

Tapi kenyataannya justru pemimpin Gereja lebih dekat dengan orang-orang kaya dan berkuasa.

Ada banyak praktik pastoral yang melukai hati umat kecil.

Mungkin benar kecaman Paus Fransiskus terkait jual beli sakramen dalam Gereja.

Orang sederhana minta misa sangat sulit dan banyak alasan. Orang kaya minta misa, ibarat mobil di jalan tol.

Kita semua, terutama para pemimpin Gereja, harus lebih peka dan rela hati melayani semua orang tanpa sekat diskriminasi.  

Kedua, orang buta anonim itu mengajarkan bagaimana iman bertumbuh dalam keterbatasan.

Kita tidak tahu dari mana orang buta ini mengenal Yesus sebagai Anak Daud.

Tapi justru orang-orang yang “terbatas” ini memiliki keistimewaan yang tidak pernah dimiliki orang lain yang normal fisik ini.

Imanlah yang menyembuhkan dia dari kebutaan. Keterbatasan fisik tidak jadi alasan untuk terus tinggal dalam ratapan abadi.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 12 November 2021: Dia Pasti Datang

Ketekunan adalah buah dari iman yang menghasilkan pemahaman yang semakin mendalam perihal kehadiran Tuhan dalam hidup.

Imanlah yang membuat Allah bekerja mengubah keterbatasan kita menjadi rahmat. * 

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 15 November 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: 1 Makabe 1:10-15,41-43,54-57,62-64

Kemurkaan hebat menimpa umat

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved