Penting Dalam Masa Pandemi Alasan Cuci Tangan 20 Detik Dengan Sabun & Air Mengalir, Cara Pilih Sabun
berdasarkan penelitian dengan mencuci tangan selama 20 detik bakteri, kuman dan virus berbahaya yang menempel di tangan dapat mati
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM - Mencuci tangan bukan hal yang baru tapi dalam masa pandemi Covid-19 ini mencuci tangan menjadi hal yang sangat penting
Bahkan menjadi protokol kesehatan yang harus diikuti. Mencuci tangan pakai sabun itu penting banget dan harus dilakukan secara rutin
Mencuci tangan dilakukan setelah bepergian keluar, menerima barang dari luar, atau setelah berjabat tangan dengan orang lain, meskipun dalam masa pendemi ini berjabat tangan sebaiknya tidak dilakukan.
Nah bagaimana caranya mencuci tangan yang benar?
Baca juga: Reisa Brotoasmoro: Sekarang 6 Dari 10 Orang Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
Mencuci tangan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
Mencuci tangan disarankan selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, mengapa?
Dikutip dari IG @satgas perubahan perilaku disebutkan, berdasarkan penelitian dengan mencuci tangan selama 20 detik bakteri, kuman dan virus berbahaya yang menempel di tangan dapat mati
Mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko penularan hingga 35 persen atau dengan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen
Baca juga: Siswa SDK St. Yoseph 4 Dilatih Cuci Tangan yang Benar
Mencuci tangan dengan sabun tujuannnya untuk menghilangkan bakteri dan virus, serta menghindari terjadinya alergi pada tangan
Berikut ini tips dalam memilih sabun cuci tangan supaya bisa efektif menghilangkan bakteri dan virus, serta menghindari terjadinya alergi
Pertama, baca komposisi produk
Pastikan produk memiliki kandungan surfaktan untuk dapat mengikat partikel seperti minyak, kotoran, bakteri dan virus
Baca juga: Tim Polres SBD Datangi Pengusaha : Siapkan Air Cuci Tangan dan Gunakan Masker
Jenis survaktan yang umum terkandung pada sabun cuci tangan adalah Sodium Lauryl Surlate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES)
Kedua, jangan hanya melihat warna dan aroma
Warna dan aroma pada sabun cuci tangan tidak memiliki fungsi esensial .
Oleh karena itu pertimbangkan sabun cuci tangan yang tidak berwarna dan beraroma terlalu tajam karena cuci tangan perlu dilakukan secara rutin bahkan sesering mungkin
Baca juga: Dari Masker, Cuci Tangan Hingga Jarak Kursi Bagi Pelajar di Kabupaten SBD
Ketiga, perhatikan kandungan alergen
Pada beberapa orang setelah menggunakan satu jenis sabun cuci tangan bisa saja timbul ruam pada kulit tangan.
Contoh bahan pada sabun cuci tangan yang bisa menjadi alergen adalahparaben coconut Diethanolamide sodium lauryl surlate serta bahan pemberi aroma dalam sabun
Ayo terapkan protokol kesehatan dengan tertib termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
Langkah mencuci tangan yang benar
Dikutip dari laman P2PTM.kemkes.go.id inilah langkah untuk mencuci tangan yang benar
Basahi seluruh tangan dengan air bersih mengalir
Gosok sabun ke telapak, punggung tangan dan sela jari
Bersihkan bagian bawah kuku-kuku
Bilas tangan dengan air bersih mengalir
Keringkan tangan dengan handuk/ tisu atau keringkan dengan diangin-anginkan.