Berita NTT

Pemprov NTT Diminta Edukasi Masyarakat Soal Ancaman Badai La Nina

asyarakat di Indonesia diminta agar selalu siap dan waspada terhadap ancaman badai La Nina yang diprediksi BMKG akan terjadi pada akhir tahun 2021

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Anggota DPRD NTT, Ana Waha Kolin, SH saat ditemui di ruang Fraksi PKB DPRD NTT, Selasa (29/10/2019) 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat di Indonesia diminta agar selalu siap dan waspada terhadap ancaman badai La Nina yang diprediksi BMKG akan terjadi pada akhir tahun 2021 ini. Memasifikan edukasi dan sosialisasi diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bencana ini.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin, Selasa 2 November 2021, meminta agar pemerintah provinsi (pemprov) untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait badai ini di NTT.

"Dengan melakukan kerja sama dengan media/pers sehingga masyarakat akan selalu waspada dengan sikon yang akan dihadapi dan sekaligus masyarakat benar-benar dipersiapkan untuk situasi alam ini," kata Politisi PKB itu.

Selain itu, Ana Kolin juga menegaskan agar ada persiapan dini pada peralatan deteksi bencana serta persiapan logistik yang memadai.

Baca juga: Antisipasi Badai La Nina, Dinsos NTT Siapkan Logistik

Hal ini untuk mengantisipasi,  pasca bencana seperti rawan pangan, pemulihan kesehatan, pembangunan sarana air bersih, perumahan dan lainnya.

Untuk menjalankan ini, ia menyampaikan agar kerja sama semua OPD dan terintegrasi dengan satu jalur sebagai leading sector.

"Misalnya leading sectornya  ada di BPPD sehingga kerja sama yang terintegrasi tersebut  tidak pincang dan benar-benar disiapkan, melalu Koordinasi yang intens dan mengharapkan ketua satgas langsung dipimpin oleh pemimpin wilayah ex oficio yakni Gubernur/ wakil gubernur," jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Koda, Selasa 2 November 2021 menghimbau BPBD di Kabupaten/Kota agar terus memperhatikan peringatan dini dari BMKG.

"Menindaklanjuti peringatan dini waspada La-Nina, saya himbau kepada BPBD kabupaten/kota se NTT untuk selalu memperhatikan peringatan dini cuaca yang disampaikan BMKG dan memastikan peringatan dini tersebut tersampaikan ke warga masyarakat teristimewa di wilayah rawan banjir dan longsor," katanya.

Baca juga: Antisipasi La Nina, Dinas Sosial Kota Kupang Siapkan Bantuan Beras Tanggap Darurat

Selain itu, Ambrosius juga meminta agar diaktifkannya pemantauan kondisi di wilayah masing-masing untuk melakukan mitigasi melalui sosialisasi dan edukasi terhadap warga di wilayah rawan bencana.

Ia menekankan dilakukan simulasi penanganan darurat bencana hidrometeorologis untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologis.

Disamping itu, kata Ambrosius, pemprov NTT akan segera menerbitkan instruksi gubernur untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi ancaman bencana yang dipicu La Nina.

Dia menerangkan, berdasarkan kajian risiko bencana, potensi wilayah terdampak antara lain DAS Benenain yang melintas wilayah TTS, TTU dan Malaka serta beberapa daerah lain

Sementara ancaman longsor tersebar wilayah Flores pada umumnya yang topografinya lereng curam, wilayah Timor dan juga Sumba.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved