Berita Rote Ndao

Kasus Kekerasan Guru Pada Siswa Di Rote Ndao Berakhir Damai

Aksi kekerasan berupa penganiayaan guru terhadap siswa yang terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Senin 1 November 2021 berakhir damai

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Proses mediasi dilakukan kedua pihak dibantu aparat kepolisian di Polsek Rote Barat Daya pada Selasa 2 November 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG--Aksi kekerasan berupa penganiayaan guru terhadap siswa yang terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Senin 1 November 2021 berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan. Masing-masing pihak mengakui perbuatannya.

Proses mediasi dilakukan aparat kepolisian di Polsek Rote Barat Daya pada  Selasa 2 November 2021.

"Telah dilakukan mediasi perkara kekerasan terhadap anak sesuai dengan laporan polisi nomor Lp/27/XI/2021/SPKT/SEK RBD/RES RN/NTT tanggal 1 November 2021 yang terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Rote Barat Daya," ujar Kasubag humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, SIP, Selasa (2/11/2021) petang.

Hasil dari mediasi tersebut,  kedua terlapor mengakui perbuatan mereka dan meminta maaf atas perbuatan mereka.

"Pelapor/korban bersama kedua orang tua korban menerima permintaan maaf dari para terlapor sehingga masalah tersebut di selesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.

Selanjutnya dibuatkan dalam surat pernyataan dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak disaksikan oleh kedua orang tua korban dan kepala sekolah SMA Negeri 1 Rote Barat Daya.

WL alias Irfan (16), pelajar asal Dusun Mbadokai, Desa Fuafuni, Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao mengaku dianiaya Paul dan Berti Dami, guru pada SMA Negeri Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Laporan tindak pidana kekerasan terhadap anak ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/27/XI/2021/ SPKT I POLSEK RBD/Res Rnd/NTT tanggal 1 November 2021.

Korban mengaku dianiaya kedua guru nya di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Rote Barat Daya, Desa Oetefu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Dalam laporannya, korban mengaku kalau penganiayaan oleh guru ini bermula saat terjadi perkelahian antar korban bersama teman-temannya di dalam kelas IPA III SMA Negeri Rote barat Daya.

Perkelahian dari dalam ruang kelas berlanjut hingga sampai di luar kelas.
emudian kepala sekolah bersama teman-teman guru SMA Negeri 1 Rote Barat Daya datang untuk membubarkan perkelahian tersebut.

Setelah itu korban bersama temannya Ito Adu jalan menuju lapangan sekolah. Akan tetapi para guru memanggil korban bersama teman-temannya untuk menghadap.

Tiba-tiba, terlapor Paul datang menghampiri korban bersama temannya dan langsung memukul korban menggunakan tangan kiri dan tangan kanan secara berulang kali dengan tangan dikepal.

Setelah itu korban bersama temannya menghadap guru-guru yang lain.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved