Pemberian vaksinasi Covid-19 Bagi Remaja Usia 12 Tahun Sangat Penting Dalam Dunia Pendidikan

Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi remaja usia 12 tahun sangat penting dalam dunia pendidikan

Penulis: Hermina Pello | Editor: OMDSMY Novemy Leo
IG Kementerian Kesehatan RI
Ilustrasi ajakan untuk vaksinasi covid-19 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi remaja usia 12 tahun sangat penting dalam dunia pendidikan

Remaja yang ada di di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur diharapkan bisa mengikuti vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Pemberian vaksinasi Covid-19 bagi remaja usia 12 tahun sangat penting dalam dunia pendidikan

Berdasarkan data, di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 2.714 remaja telah mendapat suntikan vaksinasi dosis pertama Covid-19

"Capaian vaksinasi bagi remaja di Kabupaten Kupang baru menjangkau 2.714 orang atau 6,72 persen. Vaksinasi bagi remaja baru mulai dilakukan pada akhir September lalu sehingga capaian vaksinasinya masih rendah," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang, Martha Para Ede ketika dihubungi di Kupang, Senin.

Menurutnya, untuk vaksinasi dosis kedua bagi remaja saat ini sudah mencapai 1.407 orang atau 3,48 persen.

Ia menjelaskan, pemberian vaksinasi bagi remaja untuk saat ini diprioritaskan pada daerah-daerah yang memiliki banyak kasus terkonfirmasi positif COVID-19 guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 pada anak remaja.

Daerah-daerah yang kasus COVID-19 terbanyak di Kabupaten Kupang seperti di Kecamatan Kupang Tengah, Kupang Timur, Fatuleu dan Amarasi Barat.

Martha Para Ede menambahkan, pemerintah terus melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi remaja agar kegiatan pembelajaran tatap mula bisa dilakukan secara menyeluruh di daerah itu dengan aman.

Dia mengatakan, pemberian vaksinasi bagi remaja sangat penting guna mengantisipasi penyebaran kasus COVID-19 dalam lingkungan pendidikan.

Baca juga: Vaksinasi Remaja di NTT Baru 3 Persen 

"Apabila semakin banyak remaja yang mendapat vaksinasi maka potensi terpapar Corona menjadi kecil," katanya

Larangan setelah vaksiniasi Covid-19

Dikutip dari Instagram satgas perubahan perilaku, kejadian ikutan pasca vaksinasi yang dialami setiap orang dapat berbeda-beda. Umumnya ringan dan hilang dalam beberapa hari. Apa saja larangan dan anjuran setelah vaksinasi?

1. jangan minum alkohol

Baca juga: 12.000 Warga Kota Kupang Difasilitasi Vaksin Covid-19 Oleh REI dan OJK NTT

Alkohol menyebabkan dehidrasi serta mempengaruhi sistem imunitas dan respon vaksin

2.  Hindari konsumsi makanan junk food

3. Hindari aktivitas fisik yang berat

Tubuh membutuhkan waktu untuk bisa pulih dari efek samping vaksin. HIndari kegiatan yang membuat tubuh stres atau tertekan

4. jangan berpikir vaksinasi akan membuat kebal

Tidak ada vaksin covid-19 yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Kita masih sangat mungkin untuk terpapar Covid-19 bahkan setelah vaksinasi. Tapi kemungkinan infeksinya jauh lebih ringan

Anjuran setelah vaksinasi yakni

1. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang

2. Konsumsi vitamin C

Sementara itu pelaksanaan vaksinasi bagi remaja di Kabupaten Sumba Timur telah mencapai angka 50 persen lebih. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, SKM, M.Ap., mengatakan hingga Kamis 21 Oktober 2021, progres vaksinasi dosis pertama untuk remaja di kabupaten Sumba Timur sebanyak 50,52 persen. Jumlah itu setara dengan 12.704 remaja dari total 25.145 remaja yang menjadi sasaran vaksin. 

Sementara itu, untuk vaksin dosis kedua, tambah Tinus, baru berada pada angka 16,49 persen, atau setara 4.146 orang remaja. 

Tinus menjelaskan, dari 174.123 total sasaran vaksinasi di Kabupaten Sumba Timur, vaksin dosis pertama baru diterima oleh 68.935 orang atau setara 39,59 persen. Sementara untuk dosis kedua baru diterima oleh 29.243 orang atau setara 16,79 persen. 

Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, kata Tinus, bekerjasama dengan berbagai stakeholder terus berupaya menyelenggarakan program vaksinasi bagi warga. Saat ini, pemerintah mendorong percepatan vaksin bagi remaja atau anak usia sekolah. 

Ia juga menyebut, jadwal vaksinasi pada Jumat 22 Oktober 2021 dilaksanakan di tiga sekolah dan satu akademi.  

Vaksinasi dijadwalkan akan berlangsung di SMA Negeri 1 Waingapu untuk vaksin dosis kedua Corona Sinovac oleh tim medis dan vaksinator dari Puskesmas

Kota Waingapu. Sementara itu, vaksinasi di SMA Negeri 2 Waingapu untuk vaksin Corona Sinovac dosis pertama dan kedua oleh tim dari Puskesmas Kawangu.

Sedangkan di SMP Negeri 4 Mauliru dilaksanakan vaksinasi dosis pertama untuk jenis vaksin Corona Sinovac. Vaksinasi dilakukan oleh tim Puskesmas Kanatang. 

Baca juga: Sudah 75 Ribu Warga Sumba Timur Terima Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama 

Selain itu, vaksinasi juga akan dilaksanakan di Akper Waingapu oleh tim vaksinasi dari Puskesmas Kambaniru untuk vaksinasi dosis kedua menggunakan vaksin Moderna.

Sementara itu dari Kabupaten TTS, sebanyak 3.585 anak (12 tahun hingga 17 tahun) telah menerima vaksin Covid-19 tahap 1.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan,  "Untuk Kabupaten TTS, kita targetkan anak penerima vaksin Covid 19 sebanyak 53.837 anak. Sedangkan saat ini realisasi sebanyak 6,7 persen atau 3.585 anak telah menerima vaksik tahap 1," ungkap Irene kepada POS-KUPANG.COM, beberapa waktu lalu.

Untuk lansia Lanjut Irene, dari sasaran sebanyak 43.908 lansia, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 1.817 lansia atau atau ,4,1 persen. Untuk dosis 2 telah diberikan kepada 1.500 lebih lansia.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan, dari target 1.530 tenaga kesehatan saat ini yang sudah menerima dosis 1 sebanyak 1906 atau 124 persen, dosis 2 sebanyak 1881 atau 122 persen dan dosis 3 sebanyak 1.240 tenaga kesehatan. Saat ini vaksin tahap III untuk tenaga kesehatan masih terus dilakukan.

"Kalau untuk tenaga kesehatan realisasi dosis 1 dan 2 sudah 100 persen lebih. Kita sedang mengejar realisasi untuk dosis 3," terangnya.

Baca juga: Begini Cakupan Data Vaksinasi di Wilayah Kota Kupang Terbaru

Ditanya terkait kendala dalam pelaksanaan vaksinasi vaksin Covid-19, Irene mengaku pihaknya saat ini terkendala tenaga dokter.

Pasalnya pelaksanaan vaksinasi harus di bawahi seorang dokter penanggung jawab. Selain itu distribusi stok vaksin sempat terganggu beberapa waktu lalu sehingga menyebabkan stok vaksin sempat kosong.

Namun saat ini stok vaksin masih sangat mencukupi sehingga pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

"Kita mau buka semakin banyak layanan vaksinasi tapi tenaga dokter kita terbatas," jelasnya.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19 untuk segera mengunjungi tempat layanan pemberian vaksin Covid-19 karena stok saat ini masih tersedia.

Dirinnya juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik, Polres, Kodim dan Kejari yang telah ikut berpatisipasi mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi.

"Kita terbantu dengan pelayanan vaksinasi yang dilakukan oleh pihak Partai Politik, kepolisian dan TNI guna percepatan pelaksanaan vaksin Covid-19," pungkasnya.

Gugus Tugas Covid-19 minta masyarakat untuk tetap taat menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan gerakan 5 M yakni selalu mencuci tangan memakai sabun pada air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Dengan demikian, seorang warga dapat mencegah diri tertular virus corona.

Jangan ragu untuk divaksin, karena manfaatnya lebih besar. Hilangkan rasa cemas dengan mencari tahu informasi resmi tentang vaksin COVID-19 di https://s.id/infovaksin. (ira/hh) 

Berita lain terkait vaksinasi Covid-19

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved