Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Oktober 2021: Rendah Hati di Hadapan Tuhan

Tak pernah ada yang sama dan statis dari waktu ke waktu. Semuanya berubah sesuai waktu, bertumbuh dan berkembang sesuai rancangan Pencipta.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Oktober 2021: Rendah Hati di Hadapan Tuhan (Luk 14:1.7-11)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Dunia tak pernah berhenti berputar. Tak pernah ada yang sama dan statis dari waktu ke waktu. Semuanya berubah sesuai waktu, bertumbuh dan berkembang sesuai rancangan Pencipta.

Kita pun tak pernah berhenti berubah, bertumbuh dan berkembang. Proses belajar, berusaha, bertumbuh menuju kesuksesan, tak pernah akan berhenti dan kita tak pernah mengatakan sudah selesai atau sudah sempurna di dunia ini, selain yang terbaik pada waktu tertentu dan di tempat tertentu. 

Kalau orang merasa diri besar, hebat, ahli melebihi yang lain, bahkan anggap orang lain lebih rendah, ia jatuh pada sikap kemapanan diri dan tak mampu diisi oleh hal yang baru, akibat sudah merasa diri penuh sehingga tak menyadari kekurangan diri sendiri. 

Sikap sombong membuat kita mati bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain, karena kita menjauhkan diri dari orang lain dan menempatkan diri kita sebagai orang asing di tengah sesama. 

Berusahalah memiliki sikap rendah hati yang membuat kita terus menerus bertumbuh dan berkembang.

Tempatkan diri kita sebagai saudara bagi sesama kita dan pandanglah sesama sebagai saudara bagi diri kita sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 28 Oktober 2021: Tekad Orang Yang Diutus

Pandanglah sesama kita sederajat dan semartabat, karena hanya bersama mereka kita bisa bertumbuh dan berkembang di dunia ini.

Tak usah kita meremehkan orang lain hanya karena kekurangan atau keterbatasannya karena kita juga memiliki hal yang sedemikian. 

Maka lihatlah yang terbaik, berjalanlah di jalan yang baik dan capailah hal yang terbaik. 

Ada dua pokok permenungan dapat kita petik hari ini:

1. Tak ada orang yang sombong dapat berdoa dengan pantas.

Pintu surga begitu rendah sehingga tidak seorang yang berjalan dengan kepala tegak dan tinggi hati dapat masuk ke dalamnya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 26 Oktober 2021: Pelan Tapi Pasti

Sebaliknya  ia harus berlutut, merendah agar bisa masuk.

Itulah kerendahan hati di hadapan Allah. Doa demikianlah yang menembus awan, berkenan di hadapan Allah dan didengarkan oleh Allah. 

2. Tidak ada orang yang memandang rendah sesamanya dapat berdoa dengan pantas.

Jika kita ke Gereja ini untuk berdoa dan menyadari bahwa lebih sering kita memandang rendah orang lain, merendahkan sesama kita, maka doa kita tak ada gunanya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 29 Oktober 2021: Sabat dan Keselamatan Kita

Kita semua adalah pendosa yang senantiasa memohon belas kasih Allah dalam doa-doa kita.

Selamat akhir pekan. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 30 Oktober 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: Roma 11:1-2a.11-12.25-29

Jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka berarti lain daripada hidup dari antara orang mati?

Saudara-saudara, mungkinkah Allah menolak umat-Nya? sekali-kali tidak!

Sebab aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.

Allah tidak menolak umat-Nya yang telah Dia pilih.

Maka aku bertanya: Apakah bangsa Israel tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak!

Tetapi karena pelanggaran mereka keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka menjadi cemburu.

Jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, apalagi kesempurnaan mereka.

Saudara-saudara, hendaknya kalian mengetahui rahasia ini, agar jangan menganggap dirimu pandai.

Sebagian dari bangsa Israel telah menjadi tegar hati sampai segenap bangsa lain masuk.

Dengan demikian akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis, "Dari Sion akan datang Penebus.

Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari Yakub.

Inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka."

Mengenai Injil, orang-orang Israel adalah musuh Allah oleh karena kalian, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang.

Sebab Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: 93:12-13a.14-15.17-18

Refr.: Tuhan tidak akan membuang umat-Nya

1. Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka.

2. Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.

3. Jika bukan Tuhan yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi. Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya Tuhan, menyokong aku.

Bait Pengantar Injil: 1 Yohanes 2:5

Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus

Bacaan Injil: Lukas 14:1.7-11

Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.

Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ.

Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.

Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan.

Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan.

Sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia.

Jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu.

Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.

Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah.

Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan.

Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved