Berita PON XX Papua
Ketua Harian PB PON XX Papua Dilaporkan Para Sopir ke Polisi, Yunus Wonda:Hormati Proses Pembayaran
Menanggapi laporan kepolisian dari sebagian Sopir angkutan PON XX Papua, Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX Papua Yunus Wonda mengatakan hormat
POS KUPANG.COM - Menanggapi laporan kepolisian dari sebagian Sopir angkutan PON XX Papua, Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX Papua Yunus Wonda mengatakan hormati dan pahami tahapan pembayaran.
Hal itu diungkapkannya, melalui gawainya kepada Tribun-Papua.com Jumat (29/10/2021).
"Terkait persoalan itu, PB PON bukan tidak bayar, tetapi anggarannya sudah ada, dan masih diproses," katanya.
Dirinya menjelaskan, hal tersebut sama dengan mekanisme pembayaran relawan PON XX.
Baca juga: Peraih Emas PON XX Raup Rp 1 Miliar, Bonus Atlet Peparnas Jauh Lebih Besar,Ini Janji Gubernur Papua
"Sekarang kita mau bayar, tetapi pertama kita butuh Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), terus absensi berapa hari kerja, fotokopi SIM, dan data-data lainnya," sebutnya secara terperinci.
Menurutnya, yang harus dimengerti oleh semua pihak, dalam proses pembayaran tersebut, ada standar yang harus dipenuhi, agar ke depan dapat menjadi pegangan kuat bagi PB PON.
"Ada standar yang harus kami pakai, untuk bayar seseorang, data sebagian dari mereka sudah lengkap, namun ada juga yang tidak lengkap," tandasnya dengan nada sinis.
Ia mencoba untuk memberikan gambaran mengenai persoalan tersebut, dengan mengutarakan, bagaimana pihaknya mau membayar sopir tanpa STNK.
Wakil Ketua I DPR Papua itu juga, menegaskan, saat ini proses penyelesaian sudah berjalan, dan pihaknya tengah melengkapi semua dokumen yang ada.
"Hal-hal yang menjadi syarat dan ketentuan ini, harus kami perhatikan agar kemudian hari, PB PON tidak disalahkan dibayar tanpa dasar," tegas Yunus.
Terakhir, Yunus mengajak semua pihak untuk bersabar dengan mekanisme dan tahapan yang ada, dalam proses pembayaran honorarium sopir bus PON XX. (*)