KKB Papua

Ribuan Orang Papua Barat Lari ke Daerah Terpencil Papua Nugini untuk Mencari Keamanan

setidaknya dua ribu orang tercatat oleh kelompok-kelompok lokal telah melarikan diri dari konflik ke Papua Nugini

Editor: Agustinus Sape
Kompas.com/istimewa
Asap membubung dari sejumlah fasilitas umum yang dibakar anggota KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin 13 September 2021. 

"Saya katakan kepada mereka, tinggallah beberapa hari dan kemudian Anda kembali, karena ini adalah negara lain, jadi Anda tidak perlu masuk. Anda kembali ke negara Anda sendiri dan kemudian tinggal di sana."

Polisi juga telah terlibat dalam upaya otoritas PNG untuk mendorong vaksinasi terhadap Covid-19.

Ketidakpercayaan terhadap vaksin Covid jauh di PNG, di mana hanya sekitar 2 persen dari populasi telah diinokulasi, sementara gelombang ketiga pandemi yang penuh Delta menyebabkan korban setiap hari.

Sersan Dap mengatakan meyakinkan orang untuk mendapatkan vaksinasi cukup sulit tanpa penyeberangan perbatasan ilegal menambah penyebaran virus dan rasa takut.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembakaran fasilitas umum dan penganiayaan tenaga kesehatan oleh KKB Papua memang telah mendorong tim gabungan TNI-Polri untuk mengejar para pelaku dari KKB Papua.

Pengejaran itu telah menimbulkan ketakutan yang besar pada masyarakat umum. Mereka banyak yang lari mengamankan diri ke hutan.

Baca juga: Curhat Pilu Nakes Korban Kebrutalan KKB Papua, Alami Trauma dan Ingin Pulang Ketemu Keluarga

Namun pimpinan TNI dan Polri serta Gubernur Papua Barat sudah menyerukan kepada masyarakat untuk tidak usah takut dan lari. Aparat keamanan hanya mengejar anggota KKB Papua. Sebaliknya, masyarakat biasa akan dilindungi.

Aparat keamanan dan pemerintah Indonesia di sana juga tidak berhenti menyerukan agar masyarakat yang sudah melarikan diri ke hutan agar segera kembali ke rumah masing-masing. Mereka semua akan diamankan aparat keamanan.

Sumber: rnz.co.nz

Berita KKB Papua lainnya

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved