Berita Artis
Nganggur & Jauh dari Kesan Mewah, Miris! Begini Kondisi Teddy yang Rebutan Warisan dengan Anak Sule
Masih ingatkan dengan Teddy Pardiyana yang rebutan warisan alm. Lina dengan anaknya Sule? sangat miris begini kondisinya terkini. Makin menyusut.
"Susah emang buat ngegantiin sosok seorang ibu, saya lebih fokus ke anak aja sampai sekarang turun 20 kilogram. Itulah tugas seorang ibu, malam harus stand by," ujar Teddy.
"Karena saya dulu banyak kerja di luar, ngelamar di Indonesia susah. Jadi ya emang selama 2 tahun ini fokus ngurus dedek aja," katanya.
Teddy juga mengadu jika sampai saat ini dirinya dan Bintang belum kunjung mendapat warisan peninggalan Lina Jubaedah.
"Harta hak waris sampai sekarang juga belum dibagiin sampai dua tahun lebih, makanya udah gak mikirin ke sana, biar tugas lawyer aja," ujarnya.
3 Dosa Besar akibat Berebut Warisan Menurut Buya Yahya
Baca juga: Lama Menjomblo, Putra Sule Rizky Febian Tiba-tiba Ungkap Kriteria Calon Istri Idaman, Siap Menikah?
Berebut harta warisan tentu merupakan perbuatan tidak terpuji yang dapat mendatangkan dosa.
Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, Harta warisan yang ditinggalkan orangtua seringkali justru menjadi sebab perselisihan dalam keluarga bahkan berakhir dengan perpecahan.
Hukum mengenai waris sudah ditetapkan dalam Islam melaui Al-quran dan hadist, namun seringkali rasa tidak adil, tidak puas, iri, dan kecewa menggerogoti hati manusia dan menyebabkan perebutan warisan antar saudara.
Dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat 3 dosa besar yang berawal dari rebutan hak waris.
Mirisnya hal ini tidak hanya disebabkan oleh perebutan yang dilakukan orang awam, namun juga bisa dilakukan orang alim atau orang yang rajin ibadah.
Baca juga: Rizky Febian Beberkan Kriteria Calon Istri Idaman, Putra Sule Singgung Cinta Bisa Bikin Buta
Buya Yahya mengingatkan agar umat Islam merasa waspada terhadap godaan warisan baik bagi orang kaya maupun orang fakir.
"Kalau sudah berbuat waris coba, bukan hanya orang yang kaya. Jangan sampai yang fakir merasa aman, sebab yang gede setannya, yang menggoda," kata Buya Yahya.
Warisan yang direbutkan pun kadangkala bukanlah benda mahal dan berharga, melainkan bisa juga barang sepele yang semula tidak ada artinya.
"Yang direbutkan kadang bukan sesuatu yang berharga. Mungkin meja yang sudah retak, sudah lapuk, mungkin kaki sudah patah, mungkin kursi yang sudah pada patah kakinya, yang diperebutkan adalah sesuatu yang sudah tidak bernilai, tapi lihat semangatnya berebut itu luar biasa," kata Buya Yahya.
"Bahkan, kalau yang namanya waris itu, sesuatu yang semula tidak berharga itu giliran dimanfaatkan, eh, saudaranya itu jadi kecewa, jadi marah," lanjutnya.
Baca juga: Putri Delina dan Jefry Reksa Dikabarkan Segera Menikah, Rizky Febian Ngaku Ikhlas Dilangkahi