Sakit Kepala dan Mual, Gejala Penyakit Apa? Ini Kondisi Harus Segera Ke Dokter

POS-KUPANG.COM - Banyak orang sering mengalami sakit kepala atau rasa tak nyaman di kepala dan sekitarnya

Sering kali orang mengalami sakit kepala dan mual dalam waktu yang bersamaan.

Sakit kepala dan mual bisa menimbulkan gejala ringan sampai parah.

Berikut penyebab sakit kepala dan mual, cara menghilangkan, sampai kapan perlu ke dokter.

Baca juga: Awas, Jangan Minum 5 Minuman ini, Bisa Picu Serangan Jantung Mendadak,Kenali Gejala Penyakit Jantung

Penyebab sakit kepala dan mual

Melansir WebMD, banyak ahli masih meneliti penyebab sakit kepala dan mual yang pasti.

Satu teori menyebut, zat kimia di otak bernama seretonin terkait dengan kondisi sakit kepala dan mual.

Penderita migrain, kadar seretonin di otaknya cenderung rendah.

Baca juga: Gejala Penyakit Flu Singapura, Bisul Bisa Timbulkan Anak Mogok Makan

Orang yang sedang di perjalanan serta memiliki kadar seretonin rendah juga rentan sakit kepala dan mual.

Tak hanya migrain dan mabuk perjalanan, beberapa penyebab sakit kepala dan mual yang umun antara lain:

Efek ketagihan kafein pada orang yang terbiasa mengonsumsinya

Baca juga: Inilah Gejala Penyakit Tipes Mulai Tahap Awal hingga Tahap Berikutnya

Pilek, flu, sakit perut
Alergi makanan tertentu
Terpapar sinar matahari berkepanjangan
Gula darah naik dan turun dengan cepat
Terlalu banyak mengonsumsi nikotin
Pre-menstrual sindrom
Perubahan hormon terkait kehamilan

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Nyeri Punggung dan Cara Mengobatinya, Terapi Fisik hingga Operasi

Selain penyebab sakit kepala dan mual di atas, beberapa penyakit dan kondisi juga bisa jadi biang gangguan kesehatan ini, antara lain:

Preeklamsia
Endometriosis
Sakit tenggorokan

Baca juga: Detak Jantung Tak Beraturan hingga Sakit Perut, Inilah 4 Gejala Penyakit Jantung, Simak

Tonsilitis
Stres, cemas, dan depresi
Infeksi virus corona (Covid-19)
Keracunan makanan
Tekanan darah tinggi
Kadar natrium rendah
Glaukoma

Baca juga: Waspada! Sering Mengantuk Sepanjang Siang Hari, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini

Tak hanya kondisi dan penyakit di atas, penyebab sakit kepala dan mual yang jarang namun dialami sebagian orang yakni:

Infeksi telinga bagian dalam
Keracunan gas karbon monoksida
Demam berdarah
Penyakit leptospirosis

Baca juga: Kesemutan, Nyeri Lengan atau Kaki Bisa Jadi Gejala Penyakit Saraf Kejepit, Gejala Lainnya?

Sakit kepala klaster
Penyakit yang menyerang otak seperti tumor atau kanker
Penyakit ginjal
Cara menghilangkan sakit kepala dan mual

Ada beberapa cara mengatasi sakit kepala dan mual, antara lain:

Baca juga: Cara Mengenali Sakit Kepala Karena Gejala Penyakit Tumor Otak, Mata Kabur Tiba-tiba Kejang

Perubahan gaya hidup dengan meminimalkan stres, setop merokok, dan hindari makanan pemicu seperti cokelat dan alkohol
Minta rekomendasi dokter untuk obat pereda rasa sakit yang paling pas untuk menghilangkan sakit kepala dan mual
Ringankan gejala sakit kepala dan mual dengan pijat, akupuntur, meditasi, dan kompres es di bagian belakang kepala

Baca juga: Gejala Penyakit Menular karena Infeksi Virus, Kenali Gejala Herpes

Penting untuk mengetahui penyebab sakit kepala dan mual yang pasti untuk menentukan cara menghilangkan sakit kepala dan mual yang paling tepat.

Kapan perlu ke dokter?

Melansir Healthline, kebanyakan kasus sakit kepala dan mual bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa saat.

Namun, ada kalangan sakit kepala dan mual bisa jadi tanda penderita perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Apa Dilihat dari Perubahan Warna Lidah

Segera bawa ke dokter apabila sakit kepala dan mual disertai gejala:

Bicara jadi cadel
Bingung
Pusing
Leher kaku dan demam
Muntah lebih dari 24 jam
Tidak buang air kecil lebih dari delapan jam
Hilang kesadaran atau pingsan

Segera bawa penderita ke rumah sakit apabila sakit kepala dan mual disertai gejala di atas.

Berita lain terkait gejala penyakit

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sakit Kepala dan Mual: Penyebab dan Cara Menghilangkan", Klik untuk baca: 
Editor : Mahardini Nur Afifah