Berita NTT
Spesialis Bedah Saraf, dr Elric Ungkap BPJS Membantu Warga Selama Proses Pengobatan
Moniva Tasoin bayi berusia 1 tahun 4 bulan buah hati pasangan Elizabeth Poli dan Maklon Tasoin penderita Hidrosefalus akhirnya bisa menjalani operasi.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM | KUPANG--Moniva Tasoin bayi berusia 1 tahun 4 bulan buah hati pasangan Elizabeth Poli dan Maklon Tasoin penderita Hidrosefalus akhirnya bisa menjalani operasi.
Seluruh biaya operasi dan perawatan serta obat-obatan ditanggung BPJS.
"Sebenarnya pasien Moniva ada BPJS tapi tidak diurus. Sekarang BPJS sudah diurus dari desa dan kecamatan sehingga pasien dibawa dari (kecamatan) Oenino ke RSUD SoE, Kabupaten TTS," kata dr Elric Malelak, Sp.BS saat ditemui di RSUD Prof WZ Yohanes Kupang, Sabtu 23 Oktober 2021.
Menurut dr Elric, pasien tersebut saat dirujuk dari RSUD Soe Kabupaten TTS ke RSUD prof Dr WZ Johannes Kupang. Dokter kemudian melakukan operasi pemasangan selang selama dua jam dan pasien kemudian dirawat selama 5 hari.
Baca juga: Berlangsung 2-15 November 2021, Doren Wakerkwa: Panitia Sudah Siap Gelar Peparnas XVI Papua
Operasi dipimpin dr Elric B Malelak, Sp.BS pada awal pekan ini dan kini Moniva masih menjalani perawatan pasca operasi.
Operasi pun melibatkan 8 orang tenaga medis terdiri dari 2 dokter dan 6 perawat serta tenaga kesehatan.
Dia mengatakan bahwa pasien tersebut telah melalui operasi dengan baik serta prosesnya pemeriksaan. Sehingga besok pasien dapat kembali ke rumahnya.
"Besok (Minggu) pasien sudah bisa pulang. Dia jalani perawatan pasca operasi selama 5 hari," ujarnya
Dokter Elric juga menyarankan masyarakat harus menjadi peserta BPJS dan mengurus BPJS karena apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka BPJS sangat membantu.
"Jangan sungkan ikut BPJS. Urus BPJS supaya kalau ada masalah kesehatan bisa segera tertangani,"ujarnya
Dia menyampaikan biasanya apabila proses operasi secara mandiri menghabiskan biaya belasan juta hingga puluhan juta rupiah, namun dengan BPJS maka seluruh biaya ditalangi.
Operasi terhadap Moniva sendiri dilakukan untuk pemasangan selang guna membuang cairan dari otak ke bagian dalam perut.
8 orang tenaga medis terdiri dari 2 dokter dan 6 perawat serta tenaga kesehatan berhasil melakukan operasi terhadap bayi penderita Hidrosefalus di RSUD prof Dr WZ Yohanis Kupang.
Kata dia, operasi juga dilakukan untuk membantu pasien agar mandiri dan bisa beraktivitas sendiri serta bisa bersekolah dengan anak berkebutuhan khusus lainnya.