Berita Pemprov NTT

Teliti Pariwisata di NTT, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Resmi Raih Gelar Doktor

Salah satu sumber kekayaan sumber daya ekonomi yang potensial di NTT adalah sektor pariwisata dan menjadi fokus penelitian ini.

Editor: Rosalina Woso
Dok. Humas NTT
Pose usai ujian terbuka doktoral gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Program studi Doktor Studi Pembangunan Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga Jawa Tengah, kembali meluluskan mahasiswanya.

Kali ini, gelar doktor resmi disandang Viktor Bungtilu Laiskodat dalam Ujian Terbuka Doktor Studi Pembangunan yang diadakan secara luring terbatas di Balairung UKSW, Jumat 22 Oktober 2021.

Disertasi berjudul “Transformasi Pariwisata Nusa Tenggara Timur Inclusive, Local Resources-Based, Sustainable, berhasil dipertahankan oleh Viktor Bungtilu Laiskodat selaku Gubernur NTT dihadapan para penguji. 

Para penguji antara lain, Prof. Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.S., Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D., dan Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D. (Rektor Undana Kupang) 

Bertindak sebagai promotor dalam ujian ini adalah Prof. Daniel D. Kameo, S.E., M.A., Ph.D., dengan Ko Promotor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Ak., dan Dr. Wilson Therik, S.E., M.Si

Paradoksal NTT sebagai daerah yang kaya sumber daya, tetapi masuk dalam jajaran daerah miskin dan tertinggal memicu dilakukannya penelitian ini.

Baca juga: Gubernur NTT Ikuti Ujian Terbuka Doktoral Studi Pembangunan

Salah satu sumber kekayaan sumber daya ekonomi yang potensial di NTT adalah sektor pariwisata dan menjadi fokus penelitian ini.

Penelitian yang dilakukan Gubernur Viktor,  dilakukan pada 45 obyek wisata yang tersebar di 10 pulau, dari pulau Flores sampai pulau Timor yang mencakup wilayah 11 Kabupaten dan Kota.

Dinamika perkembangan industri pariwisata dengan pendekatan lima pilar utama atau yang dikenal dengan 5A yaitu attraction, accesbility , accommodation, amenities, dan awareness di eksplor lebih mendalam pada disertasi ini.

“Keunggulan pariwisata NTT adalah pada pilar attraction sedangkan empat pilar lainnya masih memiliki tantangan. Dengan mencermati bahwa sektor ekonomi bisa dikaitkan dengan sektor pariwisata, dalam penelitian ini dilakukan kajian rantai pariwisata di NTT dimana ditemukan bahwa rantai nilai pariwisata disini belum terangkai. Industri pariwisata masih belum mengoptimalkan kekuatan sumber daya lokal,” kata gubernur Viktor menjawab salam disertasinya.

Menjawabi pertanyaan dari para penguji, Viktor menjelaskan, nampak masih adanya pasokan sumber daya yang berasal dari luar NTT, dengan demikian sumber daya ekonomi juga harus direlakan keluar NTT yang berdampak pada masyarakat yang tidak bisa menikmati sumber daya ekonomi yang seharusnya berputar di NTT.

Baca juga: Wapres dan Pemprov NTT Gelar Rapat Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim

Karena itulah, gubernur Viktor berpendapat, pembangunan sektor wisata di NTT perlu bertransformasi, dari yang semula berjalan secara sektoral menjadi komprehensif.

Melalui disertasinya, Gubernur Viktor  merekomendasikan pendekatan pembangunan inklusif yang berbasis pada kekuatan sumber daya lokal dan berkelanjutan.

“Model pembangunan pariwisata NTT berkelanjutan atau sustainable tourism adalah dengan adanya harmonisasi secara komprehensif antara komponen lingkungan hidup, ekonomi, budaya dan sosial, yang ditautkan dengan faktor kelembagaan dan dipayungi oleh kebijakan publik," paparnya.

"Dengan demikian, NTT bukan lagi suatu daerah dengan kondisi alam kering, miskin, tertinggal, dan tidak mampu berkompetisi dengan wilayah lainnya. NTT telah bangkit dengan menyadari adanya keindahan dan potensi alam sebagai kekayaan yang dimiliki dan bertransformasi menuju masyarakat NTT sejahtera,” tambah politisi NasDem itu 

Dia menegaakan, penelitian yang ia lakukan tidak semata-mata hanya untuk meraih gelar Doktor saja. Lebih dari itu,  penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah grand design dan peta jalan bagi pariwisata NTT sebagai “lokomotif” pembangunan di bumi Flobamorata dengan keterlibatan semua komponen masyarakat.

Baca juga: Pemdes Benteng Tawa I Apresiasi Pemprov NTT Tingkatkan Kualitas Jalan

“Hasil riset saya, agar setiap komponen masyarakat terlibat dalam pembangunan pariwisata. Dan jika itu semua tidak kita implementasikan, maka riset itu sama saja tidak berguna," sebutnya.

Gubernur Viktor meminta agar setiap regulasi yang dibuat dan hasilkan harus bersifat kolaboratif kerja bersama dengan setiap komponen, pemangku kepentingan, para stakeholder terutama  tiap elemen masyarakat.

"Semua itu pasti banyak tantangan. Tapi dengan bekerja secara kolaboratif, maka grand design pariwisata yang kita hasilkan akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi masyarakat NTT,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Interdisiplin yang juga sekaligus penguji disertasi ini, Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D., menyampaikan, Viktor Bungtilu Laiskodat adalah lulusan ke-67.

Hasil penelitian ini sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pembangunan pariwisata di NTT.

"Gelar doktor yang resmi disandang, beliau dapat memanfaatkan hasil penelitiannya sebagai landasan penentuan kebijakan pariwisata untuk wilayah NTT," katanya.

Diharapkan, gubernur Viktor terus mengasah daya kritis sebagai intelektual interdisiplin sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh almamaternya dalam mengemban tugas-tugas selanjutnya sebagai Gubernur demi kemajuan pembangunan NTT.  (*)

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved