Peparnas XVI Papua
Begini Kemegahan Panggung 'Opening Ceremony' Peparnas XVI Papua
Prosesi opening ceremony Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua, tentunya menjadi hal vital yang bakal disoroti publik.
POS KUPANG.COM - – Prosesi opening ceremony Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua, tentunya menjadi hal vital yang bakal disoroti publik.
Kegiatan yang berlangsung tanggal 5 November 2021 mendatang sangat dinantikan oleh masyarakat Papua.
Tak heran, sebab magisnya pembukaan PON XX Papua awal Oktober lalu masih menjadi kenangan manis di Bumi Cenderawasih.
Banyak netizen berkata, panggung semegah itu dengan puluhan penampil daerah dan ibu kota Indonesia benar-benar memanjakan mata.
Baca juga: Papua Buka Mata Dunia dan Rajut Persatuan NKRI Pasca Sukses PON XX
Seolah tak sedang berada di Papua, itulah kesimpulan yang didapat usai menyaksikan opening ceremony PON XX Papua serta penutupannya.
Kini, perhatian masyarakat tertujuh kepada pembukaan Peparnas XVI Papua awal bulan November 2021 mendatang.
Meski diketahui bersama bahwa ajang empat tahunan itu tidak sebesar PON XX Papua lalu, harapan spektakulernya kegiatan terus disuarakan.
Sebagai contoh, gebyar countdown Peparnas XVI yang terhelat dua hari lalu di Halaman Kantor Gubernur Papua dipenuhi lautan manusia.
Hal tesebut membuktikan, bahwa masyarakat Papua benar-benar ingin terlibat dalam suksesnya pelaksanaan pesta olahraga bagi para atlet disabilitas itu.
Pemolesan besar-besaran kini dilaksanakan di Stadion Mandala, Kota Jayapura selaku tuan rumah opening ceremony Peparnas XVI Papua.
Jurnalis Tribun-Papua.com berkesempatan mengunjungi stadion markas Persipura Jayapura itu pada Kamis, (21/10/2021) Siang.
Sederet panggung megah sudah mulai terbangun di markas Persipura Jayapura.
Besar panggung tersebut jadi sorotan sebab hampir memenuhi satu sisi lapangan sepakbola disana.
Panjangnya bahkan menutupi Tribun Liverpool, tempat legendaris yang biasa digunakan para suporter Mutiara Hitam bersorak ria.
Sekira 80 meter lebih, itulah panjang dari panggung megah milik Peparnas XVI Papua.