Berita NTT
Ngobrol Asyik HUT ke-57 Partai Golkar : Partai Golkar Target Menang pada Kontestasi Politik 2024
Partai Golkar NTT menargetkan menang dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Semua mesin partai akan digerakkan untuk mencapai tujuan ter
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG -- Partai Golkar NTT menargetkan menang dalam kontestasi politik tahun 2024 mendatang. Semua mesin partai akan digerakkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melkiades Laka Lena dalam Ngobrol Asyik, Rabu 20 Oktober 2021.
Tampil pada acara ini, selain Melki, hadir secara langsung Pengamat Politik, Dr. Ahmad Atang dan dipandu Jurnalis Pos Kupang, Ferry Jahang.
Menurut Melki, Partai Golkar NTT sudah merekrut bakal calon legislatif dan bakal calon kepala daerah untuk pileg dan pilkada 2024 mendatang.
"Kita sudah rekrut bakal calon legislatif dan bakal calon kepala daerah. Prosesnya kita sudah mulai pada 2021 ini. Semua proses saya juga laporkan ke pak Airlangga dan pola ini akan menjadi model nasional," kata Melki.
Dijelaskan, untuk proporsi milenial dan non milenial, dirinya belum menghitung secara ketat namun, untuk bakal calon legislatif itu di atas 40-50 persen adalah calon milenial, sedangkan untuk keterwakilan perempuan sudah 30 persen di semua tingkatan atau dapil baik bakal calon DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota.
Sedangkan untuk para senior 20-25 persen.
"Untuk bakal calon legislatif pusat, saya bahas bersama di DPP antara lain dengan pak Melkias Mekeng dan lapor ke ketua umum," katanya
Ditanya soal proses survey, apakah bakal calon dengan hasil survey tinggi atau elektabilitas tinggi yang dipakai, Melki mengatakan, survei dilakukan secara terbuka dengan menggunakan lembaga yang kredibel dan hasilnya akan diketahui oleh setiap bakal calon.
"Jadi sejak Maret 2021 kami sudah lakukan pencalegan dan kami laporkan ke DPP. Pak ketua umum juga merespon, karena Partai Golkar di NTT merupakan pertama di Indonesia yang melakukan pencalegan dini," katanya.
Sedangkan apakah Golkar juga membuka peluang bagi non kader, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan, survey itu dilakukan sebelum 2024, sehingga apabila ada kader atau bakal calon legislatif yang tidak lolos, bisa mendaftar melalui parpol lain dan ini juga berlaku di parpol lain.
"
Kami juga berkoalisi dengan partai lain dan kami juga terbuka, walaupun kita punya kader banyak dan kita tentu akan seleksi. Ujian seleksi pertama itu di partai dan ujian seleksi terakhir di rakyat. Jadi kalau nanti ada kader yang tidak lolos survey maka Golkar tugaskan kader itu di parpol lain," ujarnya.
Sedangkan pilkada, pihaknya menunggu regulasi dari KPU sebagai penyelenggara pemilu.
"Kami akan mengejar sehingga dalam pileg itu untuk DPRD provinsi mendapatkan 15-18 kursi sehingga bisa mengusung calon kepala daerah sendiri atau berkoalisi.
Hal yang sama di DPRD kabupaten dan kota, sehingga Partai Golkar dalam pilkada bisa mengusung sendiri atau berkoalisi, seperti di Kabupaten Malaka dan Kabupaten Sumba Timur," katanya.