Berita Nasional
Jokowi: Nilai Ekspor Indonesia 2021 Mencapai Puncak
Hal itu disampaikan Jokowi pada pembukaan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 secara virtual, Kamis 21 Oktober 2021.
Jokowi: Nilai Ekspor Indonesia 2021 Mencapai Puncak
POS-KUPANG.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada 2021 mencapai puncaknya, yakni 142,01 miliar Dollar AS dan tumbuh 37,77 persen year on year (yoy).
Hal itu disampaikan Jokowi pada pembukaan Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 secara virtual, Kamis 21 Oktober 2021.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar tidak boleh lengah. Daya saing harus terus ditingkatkan karena Indonesia masih punya peluang untuk tumbuh lebih tinggi.
"Karena potensi pasar ekspor masih terbuka lebar, mitra dagang kita juga mulai pulih," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan, pada kuartal kedua 2021 Tiongkok tumbuh 7,9 persen yoy, AS tumbuh 12,2 persen, Jepang tumbuh 7,6 persen dan India bahkan tumbuh 20,1 persen.
Peluang ini, tandas Jokowi, harus dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekspor sebanyak-banyaknya.
Jokowi mengungkapkan, pelaksanaan TEI Digital Edition Tahun 2021 ini merupakan wujud adaptasi dan inovasi terhadap kondisi terkini.
"Expo ini merupakan salah satu solusi sebagai penghubung bagi pelaku usaha khususnya para eksportir dan buyers untuk menjalin kerja sama bisnis dan sebagai pengungkit ekonomi pelaku usaha dan industri," tambahnya.
Jokowi juga mengatakan, Indonesia harus segera mengaktifkan kerja sama dan perdagangan global.
Jokowi meminta agar kerja sama global yang menguntungkan dan berimbang dilakukan seluas-luasnya.
"Alhamdulillah kondisi pandemi Covid-19 bisa kita kendalikan dengan baik. Oleh sebab itu kerja sama dan perdagangan global harus segera kita aktifkan," ujar Jokowi.
"Indonesia membuka seluas-luasnya kerja sama internasional, kerja sama perdagangan yang berimbang dan saling menguntungkan," lanjutnya.
Menurut Jokowi, kerja sama yang saling menguntungkan dapat mendorong investasi yang berkualitas yang membuka banyak kesempatan kerja.
Selain itu, terjadi pula transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM secara berkelanjutan.