Tips Sehat

Waspada! Sering Mengantuk Sepanjang Siang Hari, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini

mengantuk di sepanjang siang hari dapat menyebabkan akumulasi plak di otak. Hal itu muncul sebagai faktor risiko terkena penyakit Alzheimer.

Editor: Hermina Pello
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Mengantuk - Waspada, Sering Mengantuk Sepanjang Siang Hari, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini 

POS-KUPANG.COM - Rasa kantuk itu wajar bagi seseorang, namun rasa kantuk di saat seperti ini harus diwaspadai. 

Rasa kantuk sering terjadi bila seseorang harus bangun lebih pagi dari biasanya dan mungkin tak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Beraktivitas saat waktu istirahat berkurang tentunya membuat kita mudah mengantuk di siang hari.

Ditambah jika Moms banyak beraktivitas sejak pagi, lelah dan kantuk merupakan kombinasi yang hanya bisa dihilangkan dengan tidur.

Baca juga: Gejala Penyakit Menular karena Infeksi Virus, Kenali Gejala Herpes

Namun, bagaimana jika Moms masih memiliki tanggungan aneka pekerjaan di siang hari?

Di siang hari, rasa kantuk pun mulai muncul dan bisa mengganggu aktivitas.

Tidak hanya sekedar rasa kantuk, jika Moms sering mengalaminya bukan tidak mungkin berisiko bagi kesehatan.

Menurut sebuah penelitian baru, rasa kantuk di siang hari bisa menjadi gejala penyakit Alzheimer.

Baca juga: 10 Gejala Penyakit Kanker Darah: Kelelahan Sering Infeksi Keringat Berlebih Malam Hari, Gejala Lain?

Melansir Indian Express, studi mengungkapkan jika mengantuk di sepanjang siang hari dapat menyebabkan akumulasi plak di otak.

Hal itu muncul sebagai faktor risiko terkena penyakit Alzheimer.

Dalam penelitian ini, peneliti merekam kebiasaan tidur siang hari dari 124 laki-laki dan perempuan dengan usia rata-rata 60 tahun.

Setelah 15 tahun kemudian, melakukan PET dan MRI scan untuk mengetahui keberadaan beta-amyloid, protein yang mengelompok bersama untuk membentuk plak.

Baca juga: Waspada! Sangat Menular, Inilah Gejala Penyakit Batuk 100 Hari

Mereka yang sering mengeluh mengantuk di siang hari, memiliki risiko lebih tinggi memiliki plak jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Mengacu pada hal ini, penulis utama penelitian, Adam Spira mengatakan, "jika Anda tertidur padahal masih ingin terjaga, itu adalah sesuatu yang perlu diwaspadai."

"Itu bisa jadi karena tidur yang tidak cukup, atau bernapas yang tidak teratur saat tidur, atau kondisi lainnya," kata Spira, yang juga seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved