Berita Flores Timur
Bentrok Antar Warga Kembali Pecah di Adonara Flores Timur
tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, ada satu anggota polisi dan satu anak kecil terkena panah.
Laporan Reporter POS-KUPANG COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, ADONARA - Bantrok antar warga Desa Saosina dengan warga Wotan, Kelurahan Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim) kembali pecah, Kamis 7 Oktober 2021.
Belum diketahui penyebab pecahnya bentrokan ini.
Dari foto dan video beredar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun, ada satu anggota polisi dan satu anak kecil terkena panah.
Hingga saat ini, situasi mulai kondusif.
Aparat polisi dan TNI masih siaga di lokasi kejadian.
"Perang Tanding" 2020
Tahun 2020 lalu, tepatnya bulan Maret ada perang tanding di Adonara.
Saat itu, untuk menjaga situasi tetap kondusif, sebanyak 500 aparat gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk melakukan pengamanan di lokasi perang tanding suku di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Polda NTT menerjunkan sebanyak 400 personel sejak Kamis 5 Maret 2020) kemarin hingga hari ini, Jumat. Sementara itu, sebanyak 100 personel TNI dari Kodim Flores Timur juga ditempatkan di lokasi.
"Situasi saat ini sudah sudah terkendali di TKP yang dipimpin oleh Kapolres Flores Timur AKBP Denny Abraham SIK," ujar Kabid Humas Kombes Pol Jo Bangun kepada POS-KUPANG.COM pada Jumat 6 Maret 2020.
BKO personel tersebut, jelas Kombes Jo Bangun berasal dari Polres Sikka dan Polres Lembata yang berangkat pada Kamis 5 Maret 2020 sore.
Sementara itu, pada Jumat 6 Maret 2020) pagi diberangkatkan 1 SSK dari Brimob Sikka dan 1 SSK dari Dit Sabhara Polda NTT.
"Atas perintah Kapolda NTT, Brimob Sikka, Sabhara Polda ke TKP beserta Reserse dan Intelijen. Saat ini semua personel sudah berada di TKP," kata mantan Kapolres Ende dan Polres Kupang Kota tersebut.