Mobil Murah
Jadi Hybrid atau Mobil Listrik, Syarat Mobil LCGC Tetap Murah
Ini syarat sekaligus perubagan yang harus dilakukan mobil LCGC atau mobil ramah lingkungan agar tetap murah. Hybrid atau mobil listrik
Ilustrasi gas buang kendaraan(www.autoevolution.com)
Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan, penerapan carbon tax dapat memicu pertumbuhan pasar bagi kendaraan BEV dan hybrid.
Pada saat yang sama, mobil-mobil bermesin konvensional berangsur-angsur akan turun, termasuk segmen LCGC yang selama ini terkenal sebagai mobil murah.
“Untuk mengantisipasinya, maka produsen LCGC harus segera menyiapkan dan memasarkan LCGC berpenggerak hybrid,” ujar Martinus kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).
Taiwan rajai industri mobil listrik(Dok. Pixabay.com)
“Bahkan bukan tidak mungkin bersiap-siap untuk quantum leap dengan BEV, demi menekan emisi dan sekaligus menikmati diskon pajak dengan model PPnBM berbasis karbon yang baru kelak,” kata dia.
Oleh sebab itu, agar LCGC tetap berharga murah dan terjangkau bagi semua kalangan, dapur pacu harus diubah mengikuti ketentuan skema pajak karbon.
Menurut Martinus, perubahan secara gradual atau perlahan mungkin akan banyak dipilih merek otomotif.
Mulai dari mesin bakar internal, pindah ke mild hybrid, lalu full hybrid, kemudian plug-in hybrid, hingga BEV.
Lihat Foto
Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf (Foto: Wikipedia/H.Kashioka)
“Namun, ini terlihat sebagai buying time, terlalu lama, terlalu berisiko di-overlap oleh para kompetitor yang berpikiran maju,” ucap dia.
Seperti diketahui, teknologi mobil listrik terus berkembang. Harga mobil listrik yang murah diprediksi bisa segera terjadi. Apalagi tren penurunan harga baterai lithium-ion sudah di depan mata.