Berita Flores Timur
Kondisi Jalan dan Beban BBM Jadi Alasan Sopir Angkot Flotim Protes Perubahan Jalur
engan perubahan jalur itu, angkot yang selama ini melintasi jalur tengah Weri ke area pertokoan, akan dirubah menjadi Weri-San Dominggu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-- Puluhan sopir angkutan kota (angkot) di Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) menggelar aksi mogok di halaman kantor bupati, Selasa 5 Oktober 2021.
Aksi mogok itu dilakukan menyusul diberlakukannya uji coba perubahan jalur lalulintas dari Kelurahan San Dominggo sampai ke pasar inpres Larantuka oleh Dinas Perhubungan Flores Timur.
Koordinator Koperasi Angkutan Umum Kota Larantuka, Paul Goran mengatakan selain tak ada perubahan tarif penumpang, protes itu juga dilakukan lantaran kondisi jalan di jalur atas (jalan tiga) rusak parah.
Selain tarif, perubahan jalur Pasar Inpres-San Domingo membuat rute angkot bertambah jauh. Hal ini menyebabkan beban BBM semakin tinggi.
"Bagiamana kami mau mencari uang di jalan yang rusak. Apalagi jalur bertambah jauh membuat biaya operasional BBM semakin tinggi," katanya.
Baca juga: Upaya Kodim 1624 Flores Timur Cegah Penyebaran Covid-19
Untuk diketahui, dengan perubahan jalur itu, angkot yang selama ini melintasi jalur tengah Weri ke area pertokoan, akan dirubah menjadi Weri-San Dominggu.
Sementara, jalur tengah San Dominggo ke area pertokoan akan ditutup dan dialihkan ke jalur atas (jalan tiga). Dengan demikian, jalur tengah dari Postoh-Amagarapati-Ekasapta menjadi jalur bebas. (*)