Berita Nasional

Cuitan Pigai Orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar di Twitter Bikir Geger

Tuduhan Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Rasis Pigai ke Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bikin geger.

Editor: Yeni Rahmawati
Youtube/Sekretariat Presiden
Tuduhan Pigai ke Presiden Jokowi 

POS-KUPANG.COM – Tuduhan Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Rasis Pigai ke Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bikin geger.

Pada akun twitternya 1 Oktober 2021, Pigai menuliskan untuk jangan mempercayai orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar, karena merampok kekayaan dan juga bunuh rakyat Papua.

Pigai menyatakan bahwa Jokowi dan Ganjar menginjak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan.

Begini cuitannya :

“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar.

Baca juga: Jokowi Main Bola Selama Satu Menit Seremoni Pembukaan PON XX Papua

Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan...

Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan.

Saya Penentang Ketidakadilan,” cuit Natalius Pigai di akun Twitternya pada 1 Oktober 2021.

Namun, Pigai menyebut bahwa komentarnya ini bukanlah sikap rasis.

Dilansir dari KompasTv, Ia berdalih soal “Jawa Tengah”, “Jokowi” dan “Ganjar” adalah aksioma.

Baca juga: Kemeriahan hingga Kejutan Pembukaan PON XX Papua, Presiden Jokowi Diminta Turun Panggung

“Antara frasa “Jawa Tengah dan Jokowi itu tidak ada tanda koma (,). Silakan baca twitter awal.

Ingat Saya tidak akan mundur bongkar ketidakadilan!” cuitnya.

“Saya adalah Penentang Rasisme paling terdepan.

Tidak ada twit Saya yang isinya Rasis.

Mereka kait-kaitkan dengan rasisme karena sakit hati, dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih.

Baca juga: Penegasan Saat Pembukaan PON XX Papua, Presiden Jokowi: PON Adalah Panggung Persatuan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved