Tips Sehat

Waspada Gejala Penyakit Darah Rendah atau Hipotensi, Jika Fatal Bisa Sebabkan Komplikasi

Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi yang bisa membuat Anda merasa pusing atau lelah karena aliran darah ke otak jadi terhambat.

Editor: maria anitoda
(shutterstock
Sakit kepala 

POS-KUPANG.COM - Pernakah anda mengalami darah rendah?

Darah rendah biasa dikenal juga dengan sebutan hipotensi.

Tekanan darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi yang bisa membuat Anda merasa pusing atau lelah karena aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau berkurang.

Melansir NHS, tekanan darah yang normal adalah antara 90/60 mm/Hg dan 120/80 mm/Hg.

Baca juga: Bukan Penyakit Menular, Kenala Gejala Penyakit Kulit Eksim, Penyebab hingga Cara Mengobati

Sedangkan, pengidap hipotensi memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm/Hg.

Penyebab

Merangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, berikut faktor-faktor meningkatkan risiko mengalami hipotensi, antara lain:

Usia

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Rabun Jauh (Miopi),Berawal Pandangan Kabut,Calon Anggota Polri/TNI Wajib Tahu

Kehamilan, tekanan dan wanita hamil biasanya lebih rendah karena peredaran darah yang mengalir dengan cepat

Cedera serius, yang kehilangan darah dalam jumlah besar

Penyakit jantung, dan gangguan aliran darah tubuh

Efek samping pengobatan, beberapa obat dapat menyebabkan tekanan darah menurun

Baca juga: Bisa Serang Paru-paru, Inilah Gejala Penyakit TBC, Kenali Cara Penularannya

Anemia, sel darah merah berada di bawah batas normal

Penyakit diabetes atau penyakit addison, menyebabkan gangguan produksi hormon yang mempengaruhi keseimbangan

kadar air dan mineral dalam tubuh, serta tekanan darah

Penyakit saraf, gangguan pada fungsi tubuh otonom yang mengendalikan tekanan darah

Baca juga: Pusing Berputar Hingga 4 Jam? Itu Salah Satu Gejala Penyakit Meniere, Kenali Penyebabnya

Selain itu, tekanan darah akan bervariasi sepanjang hari tergantung pada posisi tubuh, irama pernapasan, dan kondisi fisik Anda.

Tipe

Melansir Mayo Clinic, hipotensi dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi berbeda, yaitu:

Ortostatik

Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang paling umum terjadi pada segala usia. Biasanya, terjadi saat Anda beralih dari duduk atau berbaring ke berdiri

Postprandial

Penurunan tekanan darah yang terjadi tepat setelah makan. Orang dewasa dan lansia, terutama mereka yang menderita penyakit parkinson, lebih mungkin mengalami hipotensi tipe ini

Neurally mediated

Terjadi saat mengalami peristiwa yang mengganggu emosional dan setelah berdiri untuk waktu yang lama. Biasanya, lebih sering terjadi pada anak-anak
Severe

Hipotensi severe berhubungan dengan syok. Hipotensi jenis ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani

Gejala

Hipotensi dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini harus segera ditangani agar tidak menjadi hipotensi berkepanjangan yang bisa berbahaya.

Berdasarkan Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala umum jika Anda mengalami hipotensi, antara lain:

Kelelahan
Pusing atau sakit kepala ringan
Mual
Penurunan kesadaran
Pandangan yang kabur
Kurang konsentrasi
Pingsan

Sedangkan, berdasarkan Mayo Clinic, mengalami hipotensi ekstrim dapat menandakan kondisi serius, berikut gejalanya:

Kebingungan, terutama pada orang tua
Kulit dingin, lembap, dan pucat
Napas cepat dan dangkal
Denyut nadi lemah dan cepat

Depresi

Gejala hipotensi yang ditujukan tubuh Anda akan bergantung dengan tingkat keparahan dan kondisi tubuh Anda.

Beberapa dari Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman, sementara yang lain merasa sangat sakit.

Pencegahan

Hipotensi merupakan keluhan umum yang biasa terjadi.

Walaupun gejala yang ditunjukan pada setiap orang berbeda, melansir NHS, terdapat beberapa cara untuk mencegah

atau meredakan gejala hipotensi, antara lain:

Bangun perlahan dari duduk ke berdiri atau saat bangun dari tempat tidur

Makan dalam porsi kecil dan sering

Berbaring atau duduk diam beberapa saat setelah makan

Tingkatkan jumlah air minum

Jangan duduk atau berdiri terlalu lama

Hindari alkohol dan minuman berkafein di malam hari

Jangan mengubah postur tubuh secara tiba-tiba

Olahraga teratur

Komplikasi

Komplikasi yang dihasilkan hipotensi bisa menjadi berbahaya.

Melansir Mayo Clinic, hipotensi ringan dapat menyebabkan pusing, lemas, pingsan, dan risiko cedera akibat jatuh karena

tubuh yang tidak stabil.

Sedangkan, hipotensi ekstrem dapat membuat tubuh Anda kekurangan oksigen untuk menjalankan fungsi, yang

menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak.

Diagnosis

Penting untuk menemui dokter jika Anda mengalami gejala hipotensi karena dapat menunjukkan masalah yang lebih serius.

Memberikan informasi akan gejala yang Anda rasakan dengan jelas dan detail akan sangat proses pemeriksaan.

Diagnosis dilakukan agar dapat menemukan penyebab yang mendasari terjadinya hipotensi.

Menurut Mayo Clinic, selain memeriksa riwayat kesehatan Anda, dokter mungkin merekomendasikan hal berikut:

Tes darah

Memberikan informasi tentang kesehatan Anda secara keseluruhan mulai dari kadar gula, jumlah sel darah merah, yang berpengaruh terhadap tekanan darah rendah

Elektrokardiogram (EKG)

Mendeteksi ketidakteraturan dalam irama jantung, masalah struktural jantung, dan masalah suplai darah dan oksigen ke otot jantung Anda

Tes Stres

Tingkat stres dapat mempengaruhi fungsi jantung saat Anda beraktivitas

Tilt table test

Mengevaluasi bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap perubahan posisi

Perawatan

Penanganan hipotensi tergantung pada usia, kesehatan, dan jenis tekanan darah rendah yang Anda miliki.

Merangkum dari Mayo Clinic dan NHS, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hipotensi, antara lain:

Tingkatkan kadar garam
Natrium dapat meningkatkan tekanan darah dengan baik jika dalam takaran yang aman. Oleh karena itu, perlu arahan dari dokter terkait
Minum lebih banyak air
Cairan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, keduanya penting dalam mengobati hipotensi
Obat-obatan
Beberapa obat dapat digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah yang terjadi

Berita tips kesehatan lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Darah Rendah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved