PON Papua

Cricket NTT Lolos ke Semifinal

Tim putra cricket NTT berhasil lolos ke babak semifinal nomor super eight. Setelh mengalahkan Sumatera Barat 99-81

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/SIPRI SEKO
Tim cricket NTT melangkah kesemi final 

NTT masih akan melakoni dua pertandingan melawan Jawa Barat pada Rabu (30/9) dan melawan Papua, Minggu (3/10). NTT harus memenangkan dua laga tersisa agar bisa lolos ke babak enam besar.

Partai antara NTT melawan Maluku Utara berlangsung menarik. Kedua tim tampil sangat percaya diri begitu kickoff dimulai wasit Sance Lawita dari Sulawesi Utara. NTT yang turun dengan kostum merah-merah langsung menyerang lewat Sensi Nau, Esthen Banget dan Flabio Soares di depan.

Namun Maluku merespon 'dingin' serangan NTT. Baru dua menit tiga puluh detik pertandingan berlangsung, lewat sebuah serangan balik apik, Maluku Utara berhasil mencetak gol lewat sang kapten, Ichlasul Qadri.

NTT tersentak. Anak-anak asuhan Jimmi Sianto berusaha bangkit. Serangan spontan dilakukan. Aliran bola dilakukan lewat sayap yang ditempati Esthen dan Flabio. Dukungan Eke Missa dan Goris Dua sanggup menekan pertahanan Maluku Utara.

Namun hingga turun minum, meski NTT memiliki lebih dari tiga peluang matang, tak ada gol yang tercipta.

Di babak kedua, masuknya Herman Ladja menggantikan Abetu Kollo sanggup menaikkan serangan dari lapangan tengah. Maluku Utara yang sudah unggul nampak sedikit meremehkan NTT. Akibatnya, penjaga gawang, Andrian Daud terpana ketika di menit 62, Sensi berhasil menjebol gawangnya.

Skor imbang 1-1 Stadion Mandala bergemuruh. Ribuan suporter NTT yang mendominasi tribun penonton bernyanyi dan terus meneriakan yel-yel. Wagub NTT, Josef Nae Soi, Komisaris Utama PT Asabri, Fary Francis, Bupati Ngada, Paru Andreas, Wakil ketua DPRD NTT, Chris Mboeik, Walikota Jayapura, Benhurt Mano ikut bersorak.

Anak-anak NTT membalikan keadaan. Masuknya Andi Riwu menggantikan Esthen Banoet menyegarkan serangan NTT. Beberapa kali gawang Maluku Utara berhasil ditekan.

Namun NTT lupa kalau Maluku Utara juga siap memenangkan permaian. Terlena, lini belakang NTT lengah. Kolaborasi serangan balik dari Ichlasul membuat striker kribo, Sunawan Rusni berhasil membobol gawang NTT di menit 86.

Sebenarnya setelah gol ini, NTT bisa memenangkan permainan. Pemain Maluku Utara sudah kelelahan. Beberapa kali tim medis harus masuk ke lapangan untuk merawat pemain Maluku Utara. Penyelesaian akhir NTT yang lemah membuat tak ada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang.

"Saya lihat anak-anak NTT bermain luar biasa. Ini bukan basa basi. Tapi ini kenyatan yang kita lihat semua. Anak-anak hanya kalah di penyelesaian akhir. Secara keseluruhan NTT bermain bagus dan lebih menguasai permainan," Kata Josef Nae Soi kepada para pemain seusai pertandingan.

"Jangan kecewa. Kalian luar biasa. Harus bangkit untuk melawan Jawa Barat dan Papua. Saya sangat yakin kalian bisa. Harus menang karena kalian punya kualitas," kata Josef Nae Soi.

Manager NTT, Jimmi Sianto meminta maaf atas kekalahan ini. Dia mengatakan, tim sudah berjuang maksimal namun belum bisa memberikan kemenangan.

"Terima kasih atas semua dukungan yang sudah diberikan. Masyarakat NTT yang ada di Papua luar biasa. Mereka terus memberikan semangat kepada kami. Kami mohon dukungan seperti ini untuk bermain lebih baik di pertandingan lainnya," kata Jimmi.

Pelatih Maluku Utara, Rahmad Rivai kepada wartawan seusai pertandingan mengaku sangat puas. Dia mengatakan, kemenangan Maluku Utara diraih akibat gol pertama yang sangat cepat. Selanjutnya, strategi serangan balik yang dipakai berhasil membuahkan gol.

"NTT tim yang bagus. Namun kami berhasil memenangkan moment dengan gol cepat. Akhirnya kami bisa memenangkan pertandingan dengan strategi serangan balik. Ini awal yang bagus untuk pertandingan berikut," ujarnya. (eko)

Baca Berita PON Papua Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved