Berita Kota Kupang
10 UMKM Hadiri Sosialisasi Simulasi Panduan CHSE pada MICE
10 UMKM menghadiri kegiatan sosialisasi simulasi panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan/ Cleanliness, Healt, Safety da
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG -- Sebanyak 10 UMKM menghadiri kegiatan sosialisasi simulasi panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan/ Cleanliness, Healt, Safety dan Enviromental Sustaiabilility (CHSE) pada penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention Exhibition (MICE).
Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 28 September 2021, sosialisasi ini berlangsung di Hotel Aston Kupang. Ke-10 UMKM ini menampilkan berbagai hasil produk lokal NTT. Hasil-hasil karya UMKM ini dijual dengan harga terjangkau. Khusus bagi peserta sosialisasi, pembelian produk UMKM dilakukan dengan voucher yang disediakan panitia pelaksana kegiatan.
Ke-10 UMKM itu adalah Dapur Kelor Kupang, Kopi Timor, Kampung Tenun Alor, UKM Sakura Kupang, Aquila Almera, Tellu Production - Design dan Cetak Kaos, Padu Pandan Fashion, Kopi Sombra, Modesta Kitchen- Kripik Ubi Nuabosi dan Khen Handycraft.
Owner Modesta Kitchen- Kripik Ubi Nuabosi, Maria Imaculata mengatakan, produksi kripik ubi Nuabosi itu dilakukan di Kupang dengan bahan bakunya ubi Nuabosi yang didatangkan dari Kabupaten Ende.
Baca juga: Info Sport PON Papua XX 2021, Medali Cabang Ekshibisi tidak Dihitung Termasuk Selancar dan Esport
Dikatakan, saat ini, pihaknya masih memikirkan soal kemasan sehingga lebih baik dan menarik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Zeth Sony Libing, M.Si mengatakan, ekonomi kreatif dan pariwisata harus tetap bergerak.
Menurut Sony, ketika Pandemi Covid-19 terjadi, maka hampir semua kegiatan kita tidak bisa terlaksana. "Kita bersyukur kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif masih berjalan. Jadi
kegiatan ini salah satu bentuk bagaimana menggairahkan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sony.
Dikatakan, selama Pandemi Covid-19, UMKM dan ekonomi kreatif tetap berjalan, karena penjualan dan pembelian produk dilakukan secara online.
Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Masruroh, S.Sos, M.AB mengatakan, pihaknya terus mendorong agar UMKM tetap beraktivitas.
"Kita juga mengajarkan soal online payment dan platform-platform digital, karena sekarang itu menghindari kontak fisik, maka semuanya menggunakan online," kata Masruroh.
Hal lain, lanjutnya, UMKM juga diingatkan soal penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
"Harapannya dengan adanya sosialisasi ini, maka semua bisa jalan tetapi dengan disiplin protokol kesehatan. Karena kita membangkitkan ekonomi tetapi jangan mengabaikan kesehatan," katanya.
Tampil sebagai pemateri pada kegiatan ini adalah, yakni Fransiskus Handoko, SST, Par, M. Sc selaku Widyaswara Kemenparekraf, Ketua ASITA NTT, Abed Frans dan Koordinator Strategi dan Kemitraan MICE, Budi Supriyanto. Pembawa acaranya Marthin Enggu.