Pembunuhan Yoris

BREAKING NEWS - Polisi Tangkap Pembunuh Yoris di Bola, Polisi Amankan 8 Orang, 3 Jadi Pelaku

Kasus Pembunuhan Yoris di Bola Terungkap, Polisi Amankan 8 Orang, 3 Jadi Pelaku

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
PELAKU-Tiga pelaku dugaan pembunuhan atas Yoris, remaja asal Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka sedang berada di Polres Sikka usai ditangkap Tim Buser Polres Sikka dan Polsek Bola,Selasa, 28 September 2021 siang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kasus dugaan tindak pidana pembunuhan atas Yoris, remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka akhirnya terungkap.

Aparat Polres Sikka dan Polsek Bola berhasil mengamankan 8 orang yang mengetahui kejadian tersebut. Dari delapan orang itu, tiga orang diduga kuat sebagai pelaku atas tewasnya Yoris di Desa Ipir, Kecamatan Bola.

Di mana Yoris diduga dihajar memakai benda tajam hingga meninggal dunia saat pesta sambut baru di Desa Ipir.

Penangkapan pelaku dan pengungkapan kasus ini disampaikan Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Wahyu Agha Ari Septyan S, SIK kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.

Baca juga: Empat Saksi Kasus Yoris Sudah di BAP dan 20 Orang Dinterogasi di Kapolsek Bola Sikka

Ia menjelaskan, delapan orang ini diamankan di satu tempat oleh tim dan tidak ada tindakan perlawanan. Mereka semua persuasif saat diamankan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan. Dari delapan orang ini sesuai hasil keterangan mengarah ketiga orang sebagai pelaku.Apakah ada tambahan pelaku nanti kita akan sampaika. Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Tentunya peran dari delapan orang ini akan kita ketahui usai pemeriksaan," kata Kasat Ari.

Ia menjelaskan, penangkapan atas pelaku dugaan tindak pidana atas Yoris ini berkat kerjasama para saksi dan semua pihak.

Di mana selama dua hari tim bekerja siang dan malam mengungkap pelaku kematian Yoris.

"Untuk sementara dari keterangan awal ada tiga pelaku dari delapan orang yang kita amankan di Kecamata Hewokloang. Keterangan awalnya delapan orang ini pergi ke tempat pesta dan ada keributan lalu terjadi tindak pidana yang menyebabkan meninggalnya Yoris," ujar Kasat Ari.

Baca juga: Korban Yoris Dihajar Hingga Meninggal Dunia Saat Hadiri Pesta Sambut Baru di Bola

Disaksikan POS-KUPANG.COM di Mapolres Sikka delapan orang yang diamankan masih berusia muda. Mereka tampak tenang dan tak banyak bicara.

Ada tiga pelaku yang sempat dipisahkan dari lima orang yang diamankan saat mau dipotret wartawan.

Tiga pelaku yang membuat Yoris meninggal dunia tampak tidak banyak bicara dan hanya tertunduk diam saja.Hadir saat di Polres Sikka, KBO Reskrim, Kanit Buser, Kapolsek Bola, angota Buser dan Polsek Bola.

Delapan orang yang diamankan saat ini menunggu proses pemeriksaan.

Kronologi Pembunuhan Yoris, Korban Melawan Karena Jago Bela Diri, Roboh Seusai Ditikam Pisau

Jajaran Polres Sikka berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap remaja 17 tahun, Yoris.

Yoris adalah remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.

Ia tewas dikeroyok saat pesta sambut baru.

Yoris meregang nyawa di Jalan Raya Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka.

Ia dikeroyok saat menghadiri pesta sambut baru.

Berikut kronologis pembunuhan Yoris:

1. Sempat Dinasihati

Yoris sempat dinasehati oleh beberapa temannya dari Umauta.

Korban sempat diberitahu agar hati-hati kalau berjoget yang sopan.

2. Ada Yang Tersinggung

Namun rupanya ketika di dalam tenda pesta ada yang tersinggung.

Salah paham pun tejadi hingga berujung pada adanya perkelahian antara korban dan para pelaku.

Korban dan para sempat berkelahi.

3. Bela Diri

Yoris memberikan perlawanan karena memilikki kemampuan bela diri.

Yoris pun tidak terkalahkan.

4. Pelaku Bawa Pisau

Rupanya, ada salah satu pelaku yang membawa pisau.

Pelaku menikam Yoris persis di pinggang.

5. Menyelamatkan Diri

Dengan luka tikam, Yoris sempat berusaha menyelamatkan diri.

Ia sempat keluar dari tenda pesta dan mau berusaha mencari perlindungan.

6. Banyak Keluar Darah

Akan tetapi karena terlalu banyak darah yang keluar, Yoris pun terjatuh sekitar 20 meter dari tempat acara.

"Di lokasi ada titik darah dari rumah korban ikut acara hingga ia terkapar di jalan. Jadi, kami lihat titik darah menetes dari tempat acara sampai korban jatuh," ujar Anggota Polres Sikka yang turun ke TKP dan ikut menginterogasi saksi kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.

"Kemungkinan korban mau berusaha lari tapi tidak bisa karena darah mengalir cukup banyak," ujarnya.

Awalnya, ada perkelahian dan korban sempat mengatasi perkelahian itu karena memilikki keahlian ela diri.

Lalu ada pelaku yang menikam di pinggang.

"Makanya, ada tiga pelaku yang akan jadi tersangka. Untuk 5 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan," ujar Anggota Polres Sikka yang turun ke TKP dan ikut menginterogasi saksi kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.

Ia menjelaskan, korban dari hasil olah TKP masih mau menyelamatkan diri dengan berusaha kabur dari TKP pertama tapi rupanya luka yang ia alami cukup serius.

Apalagi darah di lokasi yang ditemukan cukup banyak dan jatuh sepanjang jalan dari TKP pertama sampai ke TKP kedua korban ditemukan terkapar di jalan.

7. Amankan Pelaku

Para pelaku dan lima orang saksi yang diamankanjuga ada di tempat pesta.

Mereka berasal dari Kecamatan Hewokloang.

"Kuat dugaan ada ketersinggungan dan salah paham hingga terjadi peristiwa pidana," ujarnya. 

8. Yoris Dimakamkan

Hari ini Selasa sekira pukul 10.00 wita, jenasah Yoris, remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka akan dimakamkan keluarganya.

Proses pemakaman Yoris tanpa dihadiri ayahnya. Pasalnya sang ayah sedang dalam perjalanan dari Kalimantan ke Sikka.

Sang ayah selama ini bekerja di Kalimantan guna menghidup keluarganya tidak bisa mengantar anak sulung menghadap Sang Maha Kuasa melalui acara pemakaman.

“Rencananya, jam 10 pagi ini dimakamkan karena kondisi jenasah sangat tidak memungkinkan menunggu kedatangan ayahnya dari Kalimantan," kata Kades Waihawa, Julius kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa, 28 September 2021 pagi.

"Kalau pun tiba pun ayahnya tidak bisa mengikuti penguburan. Maka itu, keluarga akan mengadakan acara penguburan pagi ini jam 10 pagi,” katanya. (*)

Baca Berita Sikka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved