Tips sehat

Waspada, Gejala Penyakit Kanker Tenggorokan, Bahaya Bisa Mengancam Nyawa Jika Masuk Stadium Lanjut

Waspada, Gejala Penyakit Kanker Tenggorokan, bahaya bisa mengancam nyawa jika masuk stadium lanjut

Editor: Adiana Ahmad
Leftose.com
Ilustrasi Kanker Tenggorokan. Waspada, Gejala Penyakit Kanker Tenggorokan, Bahaya Bisa Mengancam Nyawa Jika Masuk Stadium Lanjut Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 3 Cara Meredakan Rasa Tak Nyaman Saat Terkena Radang Tenggorokan, https://style.tribunnews.com/2019/02/28/3-cara-meredakan-rasa-tak-nyaman-saat-terkena-radang-tenggorokan?page=3. Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi 

Waspada, Gejala Penyakit Kanker Tenggorokan, Bahaya Bisa Mengancam Nyawa Jika Masuk Stadium Lanjut
   
POS-KUPANG.COM- Pernah dengar Kanker Tenggorokan?

Kanker Tenggorokan memang tak sepopuler penyakit jantung.

Namun bahayanya juga sama dengan penyakit Jantung dan penyakit lainnya.

Terlambat penanganan bisa mengancam nyawa.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Kolesterol, Faktor Penyebab hingga Cara Mencegahnya

Disebut Kanker Tenggorokan karena kanker ini berkembang dan menyerang jaringan tenggorokan.

Gajal awal yang harus diwaspadai yakni perubahan suara, sulit menelan makanan atau minuman dan sakit tenggorokan.

Kanker tenggorokan dapat berkembang di bagian dan jaringan yang menyusun tenggorokan, termasuk amandel atau tonsil dan laring (di dalamnya terdapat pita suara).

Kanker tenggorokan bisa menyerang faring, laring, dan tonsil.

Baca juga: Perasaan Sering Ingin BAB Gejala Penyakit Ambeian, Ciri Lainnya? Cara Obati Ambeian/ Wasir

Penyebab Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan terjadi akibat adanya perubahan atau mutasi gen pada sel-sel tenggorokan. Mutasi inilah yang memicu pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali.

Penyebab di balik proses mutasi tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi ada sejumlah faktor yang diduga dapat

meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker tenggorokan, yaitu:

Memiliki kebiasaan merokok

Mengalami kecanduan alkohol

Mengalami infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau penyakit asam lambung (GERD)

Memiliki kondisi kesehatan gigi yang tidak terjaga dengan baik

Memiliki kebiasaan kurang mengonsumsi buah dan sayur

Memiliki sistem imun yang lemah, misalnya akibat penyakit HIV/AIDS, malnutrisi, atau mengonsumsi obat imunosupresan

Menderita penyakit keturunan, seperti anemia Fanconi atau ataxia telangiectasia

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Serangan Jantung, Berikut Gejala Penyakit Jantung yang Patut Diwaspadai

Gejala Kanker Tenggorokan

Saat sel-sel kanker mulai tumbuh dan berkembang, akan muncul gejala dan keluhan. Keluhan dan gejala yang bisa terjadi saat seseorang mengalami kanker tenggorokan antara lain:

Sulit menelan

Suara serak

Bicara pelo

Batuk kronis

Sakit tenggorokan

Telinga yang sakit atau berdengung

Benjolan di leher

Penurunan berat badan drastis

Kanker tenggorokan bisa terjadi di setiap bagian atau jaringan tenggorokan. Jika dibagi menurut bagian yang terkena, ada beberapa jenis kanker tenggorokan yang bisa terjadi, yaitu:

Kanker faring, yaitu kanker yang tumbuh dan berkembang di faring (saluran tenggorokan dari belakang hidung sampai ke awal trakea)

Kanker laring, yaitu kanker yang tumbuh dan berkembang di laring atau bagian tenggorokan yang di dalamnya terdapat pita suara

Kanker tonsil, yaitu kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan amandel yang juga ada di tenggorokan
Kapan harus ke dokter

Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika gejala tidak kunjung membaik atau bertambah parah.

Gejala kanker tenggorokan dapat mirip dengan penyakit saluran pernapasan lain, terutama pada stadium awal.

Kanker tenggorokan yang terdiagnosis sejak stadium awal lebih mudah diobati dibandingkan kanker tenggorokan yang sudah memasuki stadium lanjut.

Infeksi HPV adalah salah satu faktor risiko timbulnya kanker tenggorokan. Bila Anda berisiko terkena HPV, misalnya berperilaku seksual yang tidak aman, konsultasikan dengan dokter mengenai perlu tidaknya vaksin HPV.

Seseorang perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain untuk mencegah munculnya penyakit gigi, menjaga kesehatan gigi juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker tenggorokan.

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, Anda dianjurkan rutin menggosok gigi dan memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Bila telah terdiagnosis kanker tenggorokan, Anda perlu rutin memeriksakan diri ke dokter selama pengobatan. Anda juga tetap perlu kontrol rutin ke dokter setelah pengobatan selesai, agar bila penyakit muncul kembali, dapat terdeteksi lebih awal.

Berdasarkan tingkat keparahan dan penyebarannya, kanker tenggorokan dapat dibagi menjadi 5 stadium, yaitu:

Stadium 0

Pada stadium ini, tumor hanya terdapat pada jaringan dinding tenggorokan bagian atas.

Stadium 1

Pada stadium ini, tumor berukuran kecil (kurang dari 2 cm) dan hanya menyerang jaringan tenggorokan tempat bermulanya tumor.

Stadium 2

Pada stadium ini, tumor berukuran sekitar 2-4 cm, dan sudah menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Stadium 3

Pada stadium ini, tumor berukuran lebih dari 4 cm dan menyebar ke jaringan di dekat tenggorokan, termasuk kelenjar getah bening.

Stadium 4

Pada stadium ini, tumor sudah menyebar hingga ke jaringan atau organ di luar tenggorokan (metastasis).
Pengobatan Kanker Tenggorokan

Pengobatan kanker tenggorokan tergantung pada stadium kanker serta kondisi kesehatan penderita secara keseluruhan. Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci utama dalam menangani kanker tenggorokan.

Pencegahan Kanker Tenggorokan

Kanker tenggorokan dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risikonya. Beberapa langkah pencegahan kanker tenggorokan antara lain:

Berhenti merokok.

Berhenti atau mengurangi konsumsi minuman alkohol.

Lakukan vaksinasi HPV.

Berhubungan seks dengan aman untuk mencegah infeksi HPV.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah.(*)

Berita terkait kanker tenggorokan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved