Timor Leste
Cerita Mantan Penjaga Perdamaian Timor Timur Bertemu Pria Timor Leste yang Dia Bantu Lahirkan
Seorang tentara Australia mantan penjaga perdamaian Timor Timur tahun 1999 selalu mengenang pengalamannya saat membantu melahirkan bayi Benjamin.
Cerita Mantan Penjaga Perdamaian Timor Timur Ben Farinazzo Bertemu Pria Timor Leste yang Dia Bantu Lahirkan
POS-KUPANG.COM - Pada malam badai 22 tahun yang lalu, pekerjaan Ben Farinazzo sebagai penjaga perdamaian (peacekeeper) di Timor Timur mengalami perubahan yang tidak terduga.
Setelah diberitahu bahwa beberapa penduduk setempat sedang mencarinya, Farinazzo menemukan tiga orang berdiri di depan gerbang kamp mereka.
Dia disambut oleh seorang pria dan dua wanita, salah satunya sedang hamil besar.
"Namanya Umbelina dan suami serta ibunya menemaninya dari bukit di tengah hujan lebat, karena dia akan melahirkan," tulisnya di media sosial pekan ini.
"Mereka telah bersembunyi selama lebih dari sebulan, bertahan hidup dari akar pohon yang direbus."

Farinazzo adalah bagian dari misi penjaga perdamaian Australia ke Timor Timur, setelah kekerasan pecah menyusul pemungutan suara nasional yang mendukung pelepasan Timor Timur dari Indonesia.
Apa yang terjadi selanjutnya malam itu adalah sesuatu yang bahkan Farinazzo akui untuk pelatihan tentara bisa mempersiapkannya.
"Akhirnya bayi laki-laki yang sehat lahir dan badai berhenti," katanya.
"Itu adalah pengingat yang kuat bahwa terlepas dari kondisi yang mengerikan, kehidupan dapat dan harus terus berjalan."
"Seorang bayi laki-laki kecil yang mungil, lahir di lantai beton yang dingin di ruang kelas yang terbakar di tengah badai yang mengamuk - simbol harapan, kehidupan baru, dan awal yang baru."

Keluarga berterima kasih atas bantuannya, mereka meminta Pak Farinazzo untuk menyebutkan namanya tetapi dia menolak dengan sopan.
"Mereka tersenyum dan bertanya apakah mereka bisa menamainya dengan nama saya, momen yang tidak akan pernah saya lupakan," katanya.
Sebelum kembali ke Australia, Ben Farinazzo mengunjungi keluarga itu "untuk memastikan mereka baik-baik saja", memberi mereka paket perawatan juga.
Bahkan setelah kembali dari Timor Timur, pensiunan kapten mendapati dirinya bertanya-tanya apa yang terjadi pada "Baby Benjamin" dan keluarganya.