Tips sehat

Sering Mimisan? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan ini, dari Leukimia hingga Limfoma

Sering Mimisan? Hati-Hati bisa jadi gejala penyakit mematikan ini, dari Leukimia ( Kanker Darah ) hingga Limfoma ( Kanker Kelenjar Getah Bening )

Editor: Adiana Ahmad
ils
ilustrasi Mimisan. Sering Mimisan? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan ini, dari Leukimia hingga Limfoma 

Sering Mimisan? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan ini, dari Leukimia hingga Limfoma

POS-KUPANG.COM - Apakah kamu sering mimisan atau keluar darah dari hidung?

Hati-hati! Bisa jadi gejala penyakit mematikan ini.

Ada beberapa penyakit berbahaya yang ditandai dengan gejala awal berupa mimisan.

Mulai dari Leukimia atau Kanker Darah hingga Lonfoma atau Kanker Kelenjar Getah Bening. 

Baca juga: Gejala Penyakit Darah Tinggi, Sakit Dada, Mimisan hingga Gangguan Penglihatan

Karena itu, waspada jika terjadi mimisan yang berulang atau terus menerus.

Segera periksa ke dokter.

Namun ada juga mimisan yang tidak begitu berbahaya.

Mimisan biasanya disebabkan oleh trauma lokal, tapi juga bisa terjadi akibat infeksi hidung atau sinus, menghirup udara kering dalam waktu lama.

Mimisan secara spontan cukup umum terjadi pada anak-anak.

Baca juga: Gejala Penyakit Mimisan, Cara Atasi dan Kapan Harus Konsultasi dan Periksa Kondisi Kesehatan?

Hidung penuh dengan pembuluh darah, sehingga cedera ringan pada wajah bisa menyebabkan hidung mengeluarkan darah.

Penyakit yang dtandai dengan Mimisan 

Dikutip dari halodoc, berikut penyakit yang ditandai dengan mimisan:

1. Hemofilia

Meski tampak sederhana dan tidak berbahaya, mimisan yang terjadi terus-menerus bisa menjadi tanda hemofilia.

Hemofilia adalah suatu kelainan yang menyebabkan tubuh kekurangan protein.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa protein sangat dibutuhkan dalam proses pembekuan darah apabila

terjadi pendarahan, sehingga sering disebut juga sebagai faktor pembekuan atau koagulasi.

Dalam keadaan normal, protein yang menjadi faktor pembeku darah ini membentuk jaring penahan di

sekitar sel darah, sehingga ketika mimisan terjadi, darah akan dapat membeku dengan cepat dan pendarahan pun berhenti.

Namun, pada pengidap hemofilia, kekurangan protein tersebut mengakibatkan pendarahan berkepanjangan.

Pengidap hemofilia yang sedikit kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami perdarahan karena terbentur atau iritasi.

Sementara itu, pengidap yang banyak kekurangan protein pembeku darah, biasanya mengalami perdarahan spontan tanpa penyebab.

2. Karsinoma Nasofaring

Karsinoma nasofaring adalah kanker yang terjadi pada nasofaring, yang terletak di bagian atas faring

(tenggorokan), tepatnya di belakang hidung.

Karsinoma sel skuamosa atau squamous cell carcinoma (SCC) adalah jenis kanker yang paling umum di

daerah ini, yang timbul dari jaringan lapisan hidung.

Mimisan berulang adalah gejala umum dari karsinoma nasofaring.

Kanker ini tak hanya menyebabkan mimisan, tapi juga menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.

Mimisan karena karsinoma nasofaring terjadi pada salah satu sisi hidung dan biasanya tidak menyebabkan perdarahan berat.

Sulit untuk mendeteksi karsinoma nasofaring pada tahap awal.

Hal ini dikarenakan nasofaring tidak mudah dikenali dan gejalanya mirip dengan kondisi lain yang umum terjadi.

Kanker ini bisa menyebar ke bagian lain melalui jaringan, sistem limfa, dan aliran darah dan ke bagian tulang, paru-paru, dan hati (liver).

3. Leukemia

Mimisan yang terus-menerus terjadi juga bisa menjadi gejala leukimia.

Orang dengan leukemia sering pula mengalami memar dan juga mudah berdarah.

Leukimia adalah kanker sel darah putih, yang menghambat darah putih dalam melawan infeksi.

Ketika seseorang memiliki leukemia, sumsum tulangnya tidak mampu memproduksi sel-sel darah merah yang cukup dan trombosit untuk memasok kebutuhan tubuh.

Leukemia dapat berujung menjadi kondisi akut atau juga disebut dengan acute myeloid leukemia (AML) dan kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL).

Leukemia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Ini adalah jenis yang paling umum dari kanker darah.

Mimisan karena leukimia mungkin sulit dihentikan, meski perdarahan yang terjadi biasanya tidak begitu berat.

Selain mimisan dan mudah memar atau berdarah, kemungkinan gejala leukimia lainnya meliputi demam,

berkeringat di malam hari, nyeri tulang, pembengkakan kelenjar getah bening, merasa lemas, serta berat

badan menurun tanpa penyebab yang jelas.

4. Limfoma

Limfoma berkembang pada limfosit (tipe sel darah putih) yang melawan infeksi.

Oleh karena itu, limfosit yang abnormal dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Hal ini akan mengurangi ketahanan terhadap faktor berbahaya dari luar. Penyakit hodgkin limfoma dan non-hodgkin limfoma (NHL) adalah dua jenis utama limfoma.

Kelenjar getah bening dan jaringan limfatik lainnya terjadi di seluruh tubuh, sehingga limfoma dapat muncul

di hampir semua bagian tubuh, termasuk hidung atau sinus (bagian rongga hidung yang berisi udara di belakang tulang wajah).

Pertumbuhan jaringan limfoid di hidung atau sinus dapat mengikis bagian dalam pembuluh darah dan menyebabkan mimisan. (*)

Berita terkait mimisan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved