Berita Kota Kupang
BPOM Kupang Pastikan Jaminan Keamanan Pangan Anak di Sekolah
Dinas Perdagangan Malaka dengan memberikan Bintek kepada pengelola pasar, bagaimana pasar yang aman
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM, BETUN-- Balai POM Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur secara khusus menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tentang keamanan pangan buat anak sekolah.
Perlu ada jaminan keamanan pangan artinya menciptakan yang terhindar dari bahaya seperti bahaya biologi, bahaya fisik dan bahaya kimia dan ujung-ujungnya akan merugikan kesehatan.
Koordinator Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi Balai POM Kupang Frama El Lefiyana Pollo, S.Si., M.Sc.Apt menyampaikan hal ini disela-sela kegiatan Bimtek Program Nasional Pangan Jajan yang di Konsumsi Anak Usia Sekolah (PJAS) di Hotel Ramayana Betun, Kamis, 16 September 2021.
Frama menjelaskan, terkait Kegiatan Bimtek yang dilakukan di Kabupaten Malaka merupakan satu kebanggaan tersendiri.
Pasalnya, sehari sebelumnya Pimpinan Balai POM di Kupang sudah menandatangani kesepakatan antara Badan POM dengan pemerintah Kabupaten Malaka berkaitan dengan pengawasan obat dan makanan.
Baca juga: Sinergi REI dan Jasa Keuangan NTT Siap Vaksin 5.000 Warga di Kota Kupang
Dengan adanya penandatanganan Bupati Malaka dengan Balai POM ini maka akan terbuka luas pengawasan terhadap keamanan pangan.
Khusus di Malaka, jelas Frama, dilaksanakan 4 kegiatan yang merupakan program nasional yang langsung diinstruksikan oleh presiden terkait dengan pengawasan pangan dan keamanan pangan.
Dijelaskannya bahwa tiga program yang ada di dalam program nasional itu adalah Pertama, pasar aman dari bahan berbahaya berbasis Komunitas pasar, Kedua desa yang pangan aman dan Ketiga pangan jajanan anak sekolah.
Berkaitan dengan ketiga program tersebut maka ada sekian rangkaian kegiatan menunjang program tersebut untuk pasar aman dari bahan berbahaya yang berbasis komunitas.
"Kami melaksanakan kampanye pasar dan kami sudah turun langsung ke Pasar Beiabuk Betun untuk menyampaikan pangan yang aman seperti apa kepada komunitas pasar," terang Frama.
Dikatakan Frama, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Malaka dengan memberikan Bintek kepada pengelola pasar, bagaimana pasar yang aman dari bahan berbahaya.
Baca juga: 25 Kelurahan di Kota Kupang Zona Kuning Sebaran Kasus Covid-19
Dari bimtek ini, pihaknya mendapatkan dua orang kader dan tentunya sangat membantu kerja-kerja BPOM Kupang di daerah.
Kemudian program Desa aman dari bahan berbahaya dimana pihaknya juga memberikan bimtek kepada kader keamanan pangan di desa,dengan melibatkan kader ibu rumah tangga, pemuda dan penjual itu sendiri.
"Program ketiga kami laksanakan untuk pangan jajanan anak sekolah, dan kami lakukan bimtek untuk kemanan komunitas sekolah. Kita pastikan ada jaminan keamanan pangan buat peserta didik," pungkas Frama.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Yohanes Klau pada Kesempatan itu mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat berguna untuk pemda.
Dimana mereka mensosialisasikan pangan di sekolah dan Kantin yang memiliki keamanan, juga bagaimana kantin itu berada di Kompleks sekolah untuk melayani pangan dari pada siswa, dalam posisi makanan yang sehat sehingga makanan yang dikonsumsi siswa itu tidak membahayakan.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu bagaimana menyiapkan kantin yang memenuhi syarat yaitu kantin harus Bersih, memiliki ruang yang memadai, tempat cuci tangan dan jarak kantin ke ruangan kelas bisa terjangkau.
Baca juga: Vaksin Dosis I Bagi Warga di Kota Kupang 66,17 Persen
"Makanan yang tersedia di kantin harus sehat, sehingga ketika dikonsumsi tidak keracunan, karena banyak kasus yang terjadi siswa keracunan makanan," tegasnya.
Hal ini dilakukan Balai POM ini sangat baik dan jajarannya sangat mendukung sehingga kedepan sekolah di Malaka bisa mengadakan kantin yang memenuhi syarat. Soal bagaimana Pengelola Kantin sesuai dengan standar Kesehatan.
Ia menambahkan dalam pengelolaan Kantin Sekolah alangkah baiknya penyedia dari pihak sekolah agar memiliki rasa tanggung jawab.
Pada kesempatan itu juga ia menyampaikan agar guru harus mengontrol siswa sehingga selalu hati-hati dengan makanan agar tidak mengandung racun dalam jajan di luar sekolah.
"Prinsipnya kira harus melindungi anak-anak kita dari makanan berbahaya," pungkasnya.(*)