Tinju Dunia

Kabar Tinju Dunia, Evander Holyfield Diminta Berkaca Sebelum Melawan Mike Tyson

Kabar Tinju Dunia, Evander Holyfield Diminta Berkaca Sebelum Melawan Mike Tyson

Editor: Gordy Donofan
twitter.com/WorldBoxingNews
Evander Holyfield dan Mike Tyson (kanan) 

POS-KUPANG.COM - Tinju dunia menjadi salah satu olahraga professional yang disukai sejumlah orang.

Sehingga jangan heran jika, tinju dunia menjadi pilihan favorit mereka.

Legenda tinju kelas berat dunia, Evander Holyfield, tampaknya harus becermin terlebih dahulu sebelum melanjutkan niat menghadapi Mike Tyson.

Nama Evander Holyfield kembali mencuat ke permukaan terutama setelah dia tampil dalam duel tinju melawan Vitor Belfort di Florida, AS, Sabtu (11/9/2021) waktu setempat.

Baca juga: Kabar Tinju Dunia, 3 Musuh Besar Manny Pacquiao, 1 Pernah Dikalahkan Petinju Indonesia Chris John

Pertarungan melawan Vitor Belfort itu menjadi pertarungan pertama Evander Holyfield sejak memutuskan pensiun pada 2011.

Sayangnya, bukan impresi bagus yang ditunjukkan Evander Holyfield dari pertandingannya tersebut.

Evander Holyfield, akan berusia 59 tahun pada bulan depan, tak berdaya menghadapi Vitor Belfort yang lebih fasih dengan jagat MMA tetapi berusia 15 tahun lebih muda.

Penampakan fisik bagus Evander Holyfield tidak sebanding dengan performanya di dalam ring di mana dia tumbang melalui TKO pada ronde pertama.

Meski kalah telak dalam duel tersebut, Evander Holyfield secara mengejutkan masih ingin menghadapi salah satu rivalnya, Mike Tyson.

"Saya tidak terluka sama sekali, saya masih tertarik melawan Mike Tyson," kata Evander Holyfield, dilansir dari World Boxing News.

Baca juga: Kabar Tinju Dunia, Evander Holyfield Kalah TKO di Ronde Utama di Tangan Legenda UCF Vitor Belfort

Wacana duel trilogi antara Mike Tyson dan Evander Holyfield ini bukan wacana baru lantaran sudah terdengar sejak tahun lalu.

Mike Tyson yang kala itu berencana untuk kembali ke ring akhirnya lebih memilih melawan Roy Jones Jr dibandingkan Evander Holyfield.

Aksi Mike Tyson kala itu jauh lebih meyakinkan daripada apa yang ditunjukkan Evander Holyfield pada akhir pekan lalu meski pertarungannya hanya bertajuk ekshibisi.

Harapan Evander Holyfield untuk bisa melawan Si Leher Beton mengundang kritik dari pegulat All Elite Wrestling (AEW), Anthony Ogogo.

Anthony Ogogo secara khusus mengkritik orang-orang di sekitar Evander Holyfield yang masih mendorongnya untuk bertarung.

Mantan juara sejati kelas berat dan kelas berat ringan tersebut disarankan untuk menimbang kembali keinginan bertarung di masa depan.

Baca juga: Live Streaming dan Jadwal Tinju Dunia Holyfield versus Belfort, Live di Fite TV

Kesehatan Evander Holyfield menjadi kekhawatiran karena dampak pukulan akan lebih besar pada usianya yang hampir menyentuh kepala enam.

"Siapa pun orang yang menyetujui laga ini serta orang-orang di sekitar Evander Holyfield yang mendorongnya bertarung, perlu benar-benar bercermin," kata Ogogo.

Anthony Ogogo melihat pertunjukkan semacam ini secara tidak langsung akan merusak legasi bagus yang telah dimiliki Evander Holyfield.

"Ini tidak hanya menodai legasi yang hebat pada masa lalu. Ini akan makin merusak kemampuan dari seseorang yang pernah menjadi juara," kata Ogogo.

Evander Holyfield dan Mike Tyson tercatat pernah bertemu di atas ring sebanyak dua kali pada tahun 1996 dan 1997.

Dalam dua kesempatan tersebut, Evander Holyfield selalu mampu mengalahkan Mike Tyson.

BERITA LAINNYA:

Tinju dunia menjadi salah satu olahraga professional yang disukai sejumlah orang.

Sehingga jangan heran jika, tinju dunia menjadi pilihan favorit mereka.

Kabar terbaru soal tinju dunia yaitu tentang Mannya Pacquiao.

Jawara tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, mengungkap tiga nama lawan favoritnya sepanjang kariernya.

Manny Pacquiao merupakan salah satu petinju yang memiliki prestasi mentereng dengan menjadi juara di delapan divisi berbeda.

Menjalani debut profesional pada tahun 1995, Manny Pacquiao sudah tampil sebanyak 72 kali di atas ring.

Dari 72 lagi tersebut, Manny Pacquiao berhasil memetik total 62 kemenangan (39 KO), delapan kali kalah dan dua hasil imbang.

Petinju asal Filipina itu telah mencicipi berbagai pertandingan yang berkesan.

Dalam sebuah kesempatan, Manny Pacquiao mengungkapkan tiga petinju yang menjadi lawan favoritnya hingga sejauh ini.

Tiga nama pilihan petinju berusia 42 tahun itu adalah Marco Antonio Barrera, Erik Morales, dan Juan Manuel Marquez.

Mereka memiliki kesan tersendiri karena Manny Pacquiao sampai harus menjalani lebih dari satu pertarungan.

"Pertarungan saya dengan Marco Antonio Barrera, Erik Morales, dan Juan Manuel Marquez adalah beberapa favorit saya," ucap Pacquiao.

Ketiga petinju itu menjadi lawan favorit karena Manny Pacquiao merasa mampu menyuguhkan pertarungan yang sengit untuk penonton.

"Hal itu karena jenis pertarungan yang dapat kami berikan kepada para penggemar," kata Manny Pacquiao dilansir BolaSport.com dari IBTimes.

"Para penggemar selalu menikmati dua petinju yang tak takut saling beradu pukul, dan laga-laga itu adalah beberapa yang paling berkesan," imbuhnya.

Manny Pacquiao merasa terhormat karena pernah mendapatkan kesempatan berbagi ring dengan Erik Morales, Marco Antonio Barrera, dan Juan Manuel Marquez.

Khusus nama terakhir yakni Juan Manuel Marquez, Manny Pacquiao memiliki catatan unik dengan pernah bertarung hingga sebanyak empat kali.

Dari empat duel tersebut, Manny Pacquiao berhasil meraih kemenangan sebanyak dua kali, satu kali meraih imbang, dan satu kali menelan kekalahan.

Selain dari Manny Pacquiao, Juan Manuel Marquez juga pernah takluk di tangan petinju kebanggaan Indonesia, Chris John.

Momen itu terjadi pada 2006 ketika Chris John mengalahkan petinju Meksiko itu melalui keputusan angka mutlak untuk sabuk juara kelas bulu WBA.

"Saya memenangkan beberapa dan saya juga kalah di antaranya, tetapi merupakan kehormatan bisa berbagi ring dengan banyak petinju hebat," ucap Pacquiao.

Manny Pacquiao tengah berada di persimpangan jalan antara melanjutkan kiprah sebagai petinju atau mengakhirinya.

Hasil kurang memuaskan dialami Manny Pacquiao pada laga terakhirnya.

Dia kalah dari juara kelas welter WBA, Yordenis Ugas, melalui keputusan angka mutlak.

BERITA LAINNYA:

Legenda tinju dunia, Evander Holyfield, lakoni comeback kurang mujur kala bertarung dengan legenda UFC, Vitor Belfort.

Pertarungan tinju menarik mentas pada Minggu (12/9/2021) pagi WIB.

Legenda tinju, Evander Holyfield, gagal menunjukkan penampilan terbaik saat menghadapi legenda UFC, Vitor Belfort.

Evander Holyfield tumbang dari Vitor Belfort pada laga di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Florida, Amerika Serikat, Sabtu (11/9/2021) atau Minggu pagi WIB.

Laga ini sebelumnya dikritik karena usia Evander Holyfield yang sudah 58 tahun dan keputusan promotor menggelarnya sebagai laga tinju profesional.

Selain itu, Holyfield hanya mendapat pemberitahuan singkat selama satu pekan meski mengaku sudah berlatih dua tahun untuk menghadapi Mike Tyson.

Holyfield menggantikan legenda tinju lain, Oscar De La Hoya, yang batal menghadapi Vitor Belfort karena terpapar Covid-19.

Mantan juara sejati kelas berat dan kelas berat ringan itu terlihat kurang prima sejak ronde pertama.

Setelah melakukan jab-jab kecil, Holyfield kehilangan keseimbangan setelah pukulan Belfort, yang 15 tahun lebih muda, mengenai badannya.

Sejak saat itu hampir tidak ada perlawanan dari Holyfield. Dia terjatuh dua kali dari tekanan yang diberikan Belfort.

Holyfield terlihat terpeleset saat pertama kali terjatuh. Namun, pukulan keras kedua dari Belfort benar-benar menegaskan perbedaan kekuatan dalam laga.

Uppercut kiri dari Belfort membuat Holyfield terjengkang. Meski segera bangkit, Holyfield cuma mampu melindungi diri sesudahnya.

Wasit segera menutup pertandingan dengan kemenangan TKO bagi Belfort dalam laga yang berlangsung kurang dari dua menit itu.

Berita Tinju Dunia Lainnya

Artikel ini telah tayang di bolasport dengan judul Berharap Lawan Mike Tyson, Evander Holyfield Harus Berkaca Dulu

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved