Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 10 September 2021: Kenalilah Orang dengan Baik

Untuk melihat, untuk menilai, untuk membicarakan dan untuk membesar-besarkan kesalahan sekecil apa pun itu, kadang kita adalah 'jagonya'.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Hironimus Nitsae 

Renungan Harian Katolik Jumat 10 September 2021: Kenalilah Orang dengan Baik (Injil Lukas 6:39-42)

Oleh RD. Hironimus Nitsae

POS-KUPANG.COM - Untuk melihat, untuk menilai, untuk membicarakan dan untuk membesar-besarkan kesalahan sekecil apa pun itu, kadang kita adalah 'jagonya'.

Tetapi untuk melihat, menilai dan bahkan mengubah diri kita atas kesalahan yang kita buat, masih merupakan hal yang asing. Mengapa? Karena lebih gampang menghakimi sesama ketimbang introspeksi diri kita sendiri.

Kendala-kendala yang dapat ditemui adalah karena adanya gengsi, sikap otoriter, tidak mau kalah, selalu mau menang sendiri, selalu menganggap orang lain tidak berada pada posisi benar. Kebenaran selalu semata tentang dirinya.

Bacaan Injil hari ini sekaligus menjadi sebuah kritikan bagi kita. Kritikannya mengarah pada tiap kita yang tidak pernah mau dengan terbuka untuk memperbaiki diri atas kesalahan yang kita buat, tetapi malah lebih memilih menghakimi orang lain yang bahkan mungkin tidak melakukan kesalahan.

Penggunaan kalimat yang dipakai dalam Injil adalah 'mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak.

Kau ketahui? Kita kadang masa bodoh seolah-olah atau pura-pura tidak melakukan kesalahan bahkan membentengi diri untuk menutup kesalahan sendiri demi dengan leluasa bisa membesar-besarkan kesalahan orang lain.

Maka hal yang perlu diubah adalah cara kita menilai orang. Cara kita memposisikan orang lain bagi kita sendiri. Mengenal orang lain dengan baik adalah cara kita semakin mematangkan diri termasuk untuk semakin mengenal diri kita sendiri.*

Teks Lengkap Bacaan 10 September 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I : 1 Timotius 1:1-2.12-14

Tadinya aku seorang penghujat, tetapi kini dikasihani Allah

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus atas perintah Allah, penyelamat kita, dan atas perintah Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, kepada Timotius, anakku yang sah dalam iman.

Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

Aku bersyukur kepada Kristus Yesus, Tuhan kita, yang menguatkan daku, karena ia menganggap aku setia, dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku.

Padahal tadinya aku seorang penghujat dan seorang penganiaya yang ganas. Tetapi kini aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan, yaitu di luar iman.

Malahan kasih karunia Tuhan kita itu telah dilimpahkan bersama dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: 16:1.2a.5.7-8.11

Refr.: Ya Tuhan, Engkaulah milik pusakaku.

Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.

Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan Injil: Lukas 6:39-42

Mungkinkah seoang buta membimbing orang buta?

Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?

Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya.

Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?

Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat?

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Demikianlah Injil Tuhan.

Terpujilah Kristus.

Renungan harian katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved