Laut China Selatan

Sebelum Terbitkan Aturan Baru, China Ternyata Tembakan Rudal ke Laut China Selatan, Isarat Perang?

Konflik Laut China Selatan sepertinya tak akan berkesudahan. Sampai saat ini China terus mengintimidasi sementara negara lain tak diam atas hal itu.

Editor: Frans Krowin
Youtube/CNA
Presiden China, Xi Jinping 

POS-KUPANG.COM – Konflik Laut China Selatan sepertinya tak akan berkesudahan. Sampai saat ini China terus melakukan intimidasi sementara negara lain tak diam atas tindakan itu.

Sikap China inilah yang dinilai memicu perseteruan antarnegara di perairan Laut China Selatan itu.

Sampai saat ini, China terus mengklaim bahwa Laut China Selatan merupakan bagian dari kedaulatan negaranya.

Sementara negara-negara lain pun tak tinggal diam dalam merespon sikap China yang dinilai berlebihan itu.

Bahkan Amerika Serikat juga bersikeras menyatakan China dan negara lain harus menghormati hukum internasional tentang Laut China Selatan.

Berangkat dari fakta itulah saat ini tak sedikit kalangan yang khawtir akan terjadinya perang dunia ke-3 gegara Laut China Selatan.

Baca juga: China Seenaknya Klaim Laut China Selatan, Dunia Marah Karena Dianggap Injak Hukum Internasional

Saat ini tercatat 4 negara dengan kekuatan militer besar, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Jepang, telah mengirimkan pasukan ke perairan itu.

Wilayah yang berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia ini memang dianggap sangat strategis untuk mengepung China.

Meski demikian, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyatakan tak gentar dengan kegiatan militer yang dilakukan oleh sejumlah negara yang tergabung dalam NATO tersebut.

Bahkan untuk bisa membuat efek kejut bagi negara-negara tersebut, China kembali mengumumkan hal mengejutkan.

China akan mengelar latihan militer di Laut China Selatan dengan menyiapkan zona pembatasan navigasi yang luas.

Menurut beberapa pengamat militer, latihan itu menyerupai kegiatan tahun lalu, di mana Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembak langsung rudal balistik anti-kapal berjulukan "pembunuh kapal induk".

Baca juga: Ikut Latihan Bersama di Laut China Selatan Pertanda India Khawatir tentang Beijing

Mengutip Global Times, Badan Keselamatan Maritim China pada Rabu 4 Agustus 2021, mengeluarkan pemberitahuan: kapal lain dilarang memasuki zona pembatasan navigasi mulai Jumat hingga Selasa pekan depan, menyusul latihan militer PLA.

Koordinat dalam pemberitahuan tersebut menunjukkan zona eksklusif, membentang dari perairan di Tenggara Pulau Hainan hingga sebagian besar perairan di sekitar Kepulauan Xisha, National Defense Newspaper melaporkan pada Kamis 5 Agustus 2021.

Setidaknya tahun lalu, hal hampir serupa telah dilakukan China untuk menunjukkan kehebatan senjata perang mereka.

Hal itu bisa dilihat saat China meluncurkan setidaknya 4 rudal balistik jarak menengah ke Laut China Selatan dalam latihan tahun lalu.

Ini secara luas media asing tafsirkan sebagai PLA menguji rudal balistik anti-kapal, mungkin "pembunuh kapal induk", DF-21D dan DF-26.

Baca juga: Meski Baru Dilabrak Kamala Harris, Namun China Tak Peduli, Kini Makin Ketat Awasi Laut China Selatan

Latihan PLA tahun ini di Laut China Selatan kemungkinan akan menampilkan latihan anti-kapal, Xu Guangyu, penasihat senior Asosiasi Kontrol dan Perlucutan Senjata China, mengatakan kepada Global Times pada Kamis.

Baik rudal anti-kapal berbasis kapal dan darat, termasuk rudal dalam seri DF, memiliki jangkauan yang jauh, dan itulah sebabnya latihan tersebut membutuhkan area yang begitu luas, kata Xu.

Sementara thedrive.com melaporkan, mengutip citra satelit, kapal induk kedua China, Shandong, pekan lalu berada di Laut China Selatan untuk latihan. (*)

Berita Lain Terkait Laut China Selatan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved