Breaking News

Laut China Selatan

China tak Gentar, 4 Negara Ini Kirim Pasukan ke Perairan Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kian memanas.China tak pernah berhenti untuk mengklaim bahwa Laut China Selatan merupakan bagian dari kedaulatan negaranya.

Editor: Yeni Rahmawati
Tribunnews.com
Kapal perang Amerika Serikat di Laut China Selatan 

POS-KUPANG.COM – Konflik Laut China Selatan kian memanas.

Sampai saat ini, China tak pernah berhenti untuk mengklaim bahwa Laut China Selatan merupakan bagian dari kedaulatan negaranya.

Tindakan inilah yang dinilai menimbulkan perseteruan antarnegara di perairan Laut China Selatan itu.

Sementara negara-negara lain pun tak tinggal diam dalam merespon sikap China yang dinilai berlebihan.

Salah satunya Amerika Serikat yang tak tinggal diam dengan tindakan yang dilakukan China.

Baca juga: Sebelum Terbitkan Aturan Baru, China Ternyata Tembakan Rudal ke Laut China Selatan, Isarat Perang?

AS menyatakan China dan negara lain harus menghormati hukum internasional tentang Laut China Selatan.

Berangkat dari fakta itulah saat ini tak sedikit kalangan yang khawtir akan terjadinya perang dunia ke-3 gegara Laut China Selatan.

Saat ini tercatat 4 negara dengan kekuatan militer besar, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, dan Jepang, telah mengirimkan pasukan ke perairan itu.

Wilayah yang berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia ini memang dianggap sangat strategis untuk mengepung China.

Meski demikian, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyatakan tak gentar dengan kegiatan militer yang dilakukan oleh sejumlah negara yang tergabung dalam NATO tersebut.

Baca juga: China Seenaknya Klaim Laut China Selatan, Dunia Marah Karena Dianggap Injak Hukum Internasional

Bahkan untuk bisa membuat efek kejut bagi negara-negara tersebut, China kembali mengumumkan hal mengejutkan.

China akan mengelar latihan militer di Laut China Selatan dengan menyiapkan zona pembatasan navigasi yang luas.

Menurut beberapa pengamat militer, latihan itu menyerupai kegiatan tahun lalu, di mana Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembak langsung rudal balistik anti-kapal berjulukan "pembunuh kapal induk".

Mengutip Global Times, Badan Keselamatan Maritim China pada Rabu 4 Agustus 2021, mengeluarkan pemberitahuan: kapal lain dilarang memasuki zona pembatasan navigasi mulai Jumat hingga Selasa pekan depan, menyusul latihan militer PLA.

Koordinat dalam pemberitahuan tersebut menunjukkan zona eksklusif, membentang dari perairan di Tenggara Pulau Hainan hingga sebagian besar perairan di sekitar Kepulauan Xisha, National Defense Newspaper melaporkan pada Kamis 5 Agustus 2021.

Baca juga: Tegang di Laut China Selatan, Wakil Duta Besar China Kecam Menteri Luar Negeri AS

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved