Timor Leste
Timor Leste Berlakukan Pembatasan Wajib di Kota Dili dengan Kasus Covid-19 Varian Delta Paling Parah
Perkembangan penularan Covid-19 di Timor Leste terus meningkat. Penularan paling parah terjadi di Kota Dili, ibu kota Timor Leste.
Timor Leste Berlakukan Pembatasan Wajib di Kota Dili dengan Kasus Covid-19 Varian Delta Paling Parah
POS-KUPANG.COM, DILI - Perkembangan penularan Covid-19 di Timor Leste terus meningkat. Penularan paling parah terjadi di Kota Dili, ibu kota Timor Leste.
Oleh karena itu, Pemerintah Timor Leste, atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , memandang penting menerapkan pembatasan wajib kepada seluruh warga Kota Dili, baik yang belum divaksin maupun warga yang sudah divaksin.
Pentingnya isolasi wajib tertuang dalam siaran pers Pemerintah Timor Leste dan WHO, sebagaimana dirilis laman pemerintah timor-leste.gov.tl, Sabtu 4 September 2021.
Menurut siaran pers itu, beberapa minggu terakhir telah terlihat memburuknya situasi pandemi COVID-19 di seluruh negeri, dengan konfirmasi keberadaan varian delta di negara tersebut dan peningkatan besar dalam jumlah orang yang terinfeksi, rawat inap, kasus penyakit yang parah dan kematian.
Selama bulan Agustus, yang terburuk sejak awal pandemi, Timor Leste mencatat total 5.784 kasus infeksi virus corona baru dan 41 orang meninggal karena COVID-19.
Situasi ini menjadi perhatian khusus di Kota Dili, di mana varian Delta mendominasi, yang jauh lebih menular dan berbahaya daripada varian virus corona yang tersebar luas sebelumnya.
Meskipun vaksinasi terhadap Covid-19 berkembang secara positif di seluruh negeri dan meskipun efektivitasnya terbukti dalam mencegah kasus dan kematian yang parah, ada peningkatan pada mereka yang terinfeksi juga di antara populasi yang divaksinasi, yang, meskipun risiko dirawat di rumah sakit jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak divaksinasi, dapat menulari orang lain, termasuk yang paling rentan, seperti penderita penyakit penyerta, anak-anak, ibu hamil dan lanjut usia.
Mempertimbangkan situasi yang memburuk ini dan mengikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia, Kementerian Kesehatan dan Pusat Manajemen Krisis Terpadu, Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan Isolasi Wajib Umum Penduduk Kotamadya Dili, terlepas dari apakah mereka divaksinasi atau tidak divaksinasi Covid-19," demikian bunyi siaran pers itu.
Meskipun Pemerintah sebelumnya telah mengatakan bahwa siapa pun yang memiliki vaksinasi penuh akan dibebaskan, namun karena situasinya memburuk, Pemerintah harus segera mengambil tindakan radikal ini.
"Untuk menghentikan penularan virus di komunitas kita, menjaga kesehatan masyarakat dan melindungi yang paling rentan, adalah penting bahwa seluruh penduduk Kotamadya Dili, termasuk mereka yang telah menyelesaikan vaksinasi, mematuhi kurungan di rumah dan mengadopsi semua tindakan pencegahan dari COVID-19," kata siaran pers itu.
Mengutip data Covid-19 yang dirilis worldometers.info, Sabtu 4 September petang, secara global kasus Covid-19 di Timor Leste berada di urutan 147, dengan total kasus 17.379.
Dari jumlah tersebut, meninggal 74 orang, sembuh 12.876, dan kasus aktif sebanyak 4.429.
Sementara total kasus Covid-19 di tingkat dunia saat mencapai 220.655.016 dengan kasus kematian mencapai 4.567.597, sembuh 197.162.163.
Negara dengan kasus paling banyak adalah Amerika Serikat (40.703.674), India (32.945.907, Brasil (20.856.060), Rusia (6.975.174), dan Inggris (6.904.969).
Sementara Indonesia, negara tetangga Timor Leste, berada di urutan 13 dunia dengan total kasus 4.116.890. Kasus kematian 134.930, dirawat 168.317, sembuh 3.813.643.
Sumber: timor-leste.gov.tl