Berita Nasional

Gara-Gara Tema Lomba Dianggap Kontroversial, Fadli Zon Gagas Polling Bubarkan BPIP, Pendapat Anda?

Baru-baru ini, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menggagas sebuah polling yang isinya bubarkan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Fadli Zon gagas bubarkan BPIP gegara tema lomba penulisan Hari Santri Nasional, banyak yang setuju, menurut Anda. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Baru-baru ini, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menggagas sebuah polling yang isinya bubarkan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP).

Polling tersebut diunggah mantan Wakil Ketua DPR RI itu di akun Twitternya.

Melalui akun tersebut, Fadli Zon meminta respon publik tentang  eksistensi Badan Pembina Ideologi Pancasila saat ini.

Polling tentang BPIP itu ternyata bukan asal-asalan. Polling itu dibuat berdasarkan fakta mengenai keberadaan lembaga itu.

Polling ini juga lahir sebagai respon terhadap sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh BPIP.

Dan, apa yang dilakukan Fadli Zon itu ternyata sebagai sebuah bentuk protes terhadap lomba menulis yang digelar oleh lembaga tersebut.

Baca juga: Fadli Zon Tokoh Kritis, Dulu Di Partai Bulan Bintang Lalu ke Gerindra, Ini Total Harta Kekayaannya

Pada poster yang diunggah akun @BPIP RI, badan itu mengumumkan lomba penulisan artikel tingkat nasional, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Namun, yang menjadi sorotan adalah tema yang diusung BPIP dalam kompetisi tersebut.

Dalam kegiatan itu, BPIP menyodorkan dua tema sebagai acuan bagi peserta yang ikut dalam lomba tersebut.

Dua tema itu, yakni pertama, Hormat Bendera Menurut Hukum Islam. 

Sementara tema yang kedua, yakni Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.

Terhadap tema itu, Fadli Zon pun seakan meradang dan langsung bertanya kepada public “@BPIPRI dibubarkan?"

Baca juga: Fadli Zon Raih Penghargaan AIPA di Saat Usulan Soal Myanmar di Forum Parlemen ASEAN Tak Disepakati  

Terhadap pertanyaan tersebut, warganet ramai-ramai memberikan suara dan hingga pukul 7.45 WIB, sudah 795 warganet yang ikut berpartisipasi. Faktanya, sebanyak 95 persen warganet menyatakan setuju jika BPIP dibubarkan.

Sedangkan yang lainnya menyatakan tidak setuju BPIP dibubarkan.

Sebelumnya, Fadli Zon juga memberikan kritik terhadap tema yang diangkat dari kompetisi menulis itu.

Fadli menyebut, pemilihan tema yang diangkat tersebut membuktikan bahwa BPIP sangat dangkal dalam memahami antara Islam dan Pancasila.

Bahkan, Fadli Zon memandang, ada upaya untuk menuduh Islam mempermasalahkan hormat kepada bendera dan menyanyikan lagu Indonesia raya.

Baca juga: Susah Payah Majukan Forum Parlemen ASEAN, Fadli Zon Akhirnya Diberi Penghargaan Khusus, Simak Ini

"Tema lomba BPIP ini menunjukkan betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila. Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya," tulis Fadli Zon di Twitter, dikutip pada Jumat 13 Agustus 2021.

Fadli Zon pun meminta agar BPIP merubah tema lomba penulisan tersebut karena berpotensi memecah-belah bangsa.

"Segeralah ganti tema agar tidak memecah belah bangsa," imbuhnya

Tema Terlampau Tendensius

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera juga merasa geram dengan kompetisi menulis yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)

Mardani menilai, tema yang diangkat dalam lomba tersebut cukup tendensius.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Puan Maharani Krisis Empati Di Tengah Covid-19 Malah Pasang Baliho di Seluruh Negeri

"Aneh temanya dan terkesan tendensius. Jadi buka luka lama saat dikatakan musuh Pancasila itu agama. BPIP mestinya menyatukan bukan buat kontroversi," tulis Mardani di Twitter, Jumat 13 Agustus 2021.

Mardani mengungkapkan, masih banyak tema lain yang bisa dipilih dalam lomba yang digelar untuk memeringati Hari Santri tersebut.

"Ada ide tema lain yang lebih visioner dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional seperti “Pandangan Santri dalam bahaya Perubahan Iklim”. Atau “Santri untuk Indonesia bebas korupsi”."

"Tapi mengubah tema hanya permukaan, paradigma BPIP mestinya menyatukan dan menguatkan peran agama dalam bingkai harmoni. BPIP perlu evaluasi total," tandasnya

Dibully Warganet

Sejumlah warganet juga mempermasalahkan pemilihan tema dalam lomba berhadiah Rp5 juta tersebut.

Sebagian menanyakan apa motif BPIP yang membandingkan dua sudut pandang seorang pemeluk agama dalam berbangsa dan bernegara.

Lainnya menganggap bahwa tema tersebut hanya akan menimbulkan perdebatan bahkan bisa memecahbelah kerukunan masyarakat.

Baca juga: Fadli Zon Tagih Janji Anies Baswedan Usai Kampung Susun Akuarium yang Digusur Ahok Siap Digunakan

"Saya jadi penasaran melihat cara berpikir anggota lembaga ini… bikin lomba tapi ga ada kaitannya… lagi mau ngumpulin bahan buat alasan ya??? Malu sekali saya," tulis @AwudM

"Kenapa mencari tema yg seakan 'membenturkan' Pancasila dg Islam? Tdk adakah tema lain yg lebih 'pas'?" tulis @Triyanto805

Adapula warganet yang memberikan saran ide agar BPIP tidak menjadi bahan bullyan dari netizen.

"Gue kasih ide tema yak, biar gak dibully netizen.. - Semangat gotong royong santri dalam menghadapi krisis pandemi. - Pendidikan pesantren dalam pencegahan tindakan korupsi," tulis @qoidf12. (*)

Berita Lain Terkait Fadli Zon

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Fadli Zon Bikin Polling di Twitter Soal BPIP, Hasil Sementara 95 Persen Setuju BPIP Dibubarkan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved