KKB Papua

KKB Papua Semakin Membabi Buta, Tak Hanya Ancam Warga Tapi Juga Tembak Bupati, Begini Kisahnya

Kelompok separatis di Papua ternyata semakin membabi buta. Mereka tidak saja mengancam warga sipil, tetapi juga menembak bupati, kepala daerah.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
KKB Papua tak hanya mengancam warga dan prajurit TNI Polri tetapi juga pernah menembak Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni. Tindakan itu mengakibatkan aktivitas pemerintahan di Kota Sagupa, Kabupaten Intan Jaya tak berjalan selama beberapa bulan lamanya. 

"Kalau tidak dikasih mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat.”

“Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

"Jadi itu keadaan real yang terjadi, kami dengan TGPF saja ditembaki. Wakapolda naik pesawat saja ditembaki, itu di kota loh," sambung Natalis.

3. Pemerintahan Tak Jalan

Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, roda pemerintahan di Kabupaten Intan Jaya tidak berjalan karena situasi keamanan tidak kondusif.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni sempat menyampaikan kepada Paulus bahwa dia merasa tidak aman berada di Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota Kabupaten Intan Jaya.

"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.

Baca juga: KKB Papua Kini Belum Punya Pemimpin, Pecetan TNI Membelot ke KKB Diduga Terlibat Pembunuhan

4. Bupati Diancam KKB

Paulus menyebut, KKB bahkan secara khusus mengancam Bupati Natalis Tabuni.

Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras untuk mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya agar kembali kondusif.

Dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan untuk membantu operasional aparat keamanan.

"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.

5. Ancaman Eksekusi

Menurut bupati, KKB tak segan-segan melakukan tindakan kekerasan kepada warga yang menolak memberikan bantuan.

"Kalau tidak dikasih, mereka eksekusi. Buktinya ada dua warga ditembak karena dianggap dekat dengan aparat. Jadi kalau tidak kasih karena kebetulan tidak ada, lalu dibilang kamu merah putih, jadi kita juga disiksa," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved